JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Akhirnya polisi mengantongi identitas pelaku pembunuhan seorang wanita muda berinisial AW (18), yang diduga tewas usai jadi korban rudapaksa di kamar kos pribadinya yang terletak di Jalan Mangga Besar 12 RT 001 RW 003, Mangga Dua Selatan, Mangga Besar, Jakarta Pusat pada Jum'at (4/3/2022).
Kapolsek Sawah Besar, Kompol Maulana Mukarom membenarkan terkait informasi tersebut.
"Ya, ada identitas pelaku yang sudah kita kantongi, saat ini Unit Reskrim Polsek Sawah Besar sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku," ujar Maulana saat dikonfirmasi.
"Mohon do'anya agar segera bisa terungkap," sambungnya.
Dia menjelaskan, dari hasil olah TKP, wanita malang itu diduga menjadi korban pembunuhan usai dirudapaksa oleh pelaku.
"Karena hasil identifikasi awal, bahwa ada bekas cekikan di leher serta ada bekas sperma," ujar Maulana.
Selain itu, ungkapnya, pelaku dan korban juga diduga saling mengenal satu sama lain.
"Untuk kejadian, diperkirakan terjadi tadi malam (Kamis, 3/3/2022). Lalu, pelaku yang berhasil kita kantongi identitasnya sejauh ini diperkirakan ada 1 orang," pungkasnya.
Sebelumnya, seorang wanita berparas cantik berinisial AW (18) ditemukan tewas di dalam kamar kos yang ada di wilayah Mangga Besar, Jakarta Pusat, Jumat (4/3/2022).
Menurut saksi di sekitar lokasi, Irma (29) mengatakan korban ditemukan tewas di dalam kamar kos sekitar pukul 15.00 WIB sore.
Korban ditemukan pertama kali oleh kakaknya.
"Awalnya kakaknya masuk kamar, terus udah ngeliat korban terlentang," ujarnya kepada Poskota saat ditemui, Jum'at (4/3/2022).
Saat ditemukan, korban dalam keadaan terlentang dengan posisi baju diatas payudara dan tidak memakai celana.
Kemaluan korban nampak ditutupi sarung.
Menurut Irma, dari tubuh korban nampak ada beberapa luka lebam, yakni pada bagian jari, leher dan juga pipi.
"Pas pertama kali ditemuin kakaknya itu masih kayak nafas gitu, terus kakaknya keluar minta bantuan pas masuk lagi udah nggak ada (nyawanya)," jelasnya.
Irma menjelaskan, korban tinggal seorang diri di kamar kos tersebut.
Biasanya, korban selalu bersama kekasihnya, untuk mengantar korban pulang bekerja.
Bahkan, sebelum kejadian pada malam harinya, korban diantar oleh kekasihnya pulang kerja.
Namun saat itu kekasihnya tidak mampir ke kos dan langsung pulang.
"Semalem pacarnya sempat nganterin korban pulang kerja, tapi kayaknya nggak masuk kamar kos dia langsung pulang," ungkapnya.
Dikatakan Irma, korban yang bekerja di salah satu perusahaan tersebut kerap diantar pulang oleh pacarnya malam hari.
Menurut Irma, korban diduga telah menjadi korban rudapaksa disertai dengan pembunuhan.
Hal tersebut diperkuat dengan adanya luka lebam dan juga kondisi korban berpakaian terbuka.
"Kayanya sih habis dirudapaksa terus dibunuh. Tapi saya nggak tau siapa, apa pacarnya yang ngelakuin atau bukan," tuturnya.
Ditambahkan Irma, saat ditemukan ponsel milik korban tidak ada.
Bahkan sang kakak mencoba menghubungi nomor korban namun sudah tidak aktif.
"Hapenya nggak ada. Kakaknya udah telponin tapi gak aktif nomornya," pungkasnya. (cr10)