Mengejutkan! Wanita Muda Diduga Tewas Usai Jadi Korban Rudapaksa, Kriminolog UI: Biasanya Pelaku Melakukan Ini untuk Lepas dari Masalah dan Tanggung Jawab

Jumat 04 Mar 2022, 20:10 WIB
Kriminolog Universitas Indonesia, Josias Simon. (foto: ist)

Kriminolog Universitas Indonesia, Josias Simon. (foto: ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kasus pembunuhan dan rudapaksa yang menimpa seorang wanita muda berinisial AW (18) di kamar kos pribadinya yang terletak di Jalan Mangga Besar 12 RT 001 RW 003, Mangga Dua Selatan, Mangga Besar, Jakarta Pusat pada Jum'at (4/3/2022).

Dugaan wanita muda malang itu menjadi korban rudapaksa pun, diperkuat dengan keterangan Kapolsek Sawah Besar, Kompol Maulana Mukarom yang mengatakan, ada bekas cekikan di leher korban dan juga bekas sperma dari hasil olah TKP Kepolisian.

Menanggapi kasus tersebut, Kriminolog Universitas Indonesia, Josias Simon mengatakan, ada banyak faktor yang memungkinkan pelaku dapat melakukan hal sekeji itu kepada korban.

"Jadi ada banyak faktor yang memungkinkan pelaku melakukan hal tersebut, misalnya, pelaku coba keluar dari masalah yang tercipta dengan korban. Bahkan bisa saja ini merupakan upaya pelaku untuk lepas dari tanggung jawab terhadap apa yang dilakukannya kepada korban," ujar Josias kepada Poskota.co.id saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jum'at (4/3/2022) malam.

Dia menerangkan maksud dari mencoba lepas tanggung jawab yang ia sebut adalah upaya yang secara singkat dapat dimaknai sebagai tindakan pelarian diri.

"Kalau memang dari penuturan saksi di lokasi menyebut korban sering berduaan dengan seseorang yang mungkin saja itu kekasihnya, bisa saja korban positif setelah melakukan hubungan dengan sosok yang diduga kekasih ini. Dari hal itu, sosok kekasih ini mencoba lepas tanggung jawab dari apa yang menjadi dampak perbuatannya terhadap korban. Kemungkinan seperti itu," paparnya.

"Tetapi, bisa juga pelaku melakukan itu karena mencoba keluar dari masalah yang tercipta dengan korban. Misalnya, korban dengan pelaku ini satu pekerjaan dan terjadi masalah yang cukup serius diantara keduanya. Dan dari salah satunya berpikir jalan keluar terbaik adalah dengan menghabisi nyawa," imbuh Josias.

"Tetapi itu hanya sekadar kemungkinan saja, karena motif dan pelaku dari kasus ini juga masih belum terungkap. Saya kira penjelasan di atas sudah sedikit mencukupi. Karena bila semuanya sudah terungkap, penjelasannya mungkin akan cukup panjang," tukas Josias.

Sebelumnya, untuk diketahui, polisi telah mengantongi identitas pelaku pembunuhan seorang wanita muda berinisial AW (18), yang diduga tewas usai jadi korban rudapaksa di kamar kos pribadinya yang terletak di Jalan Mangga Besar 12 RT 001 RW 003, Mangga Dua Selatan, Mangga Besar, Jakarta Pusat pada Jum'at (4/3/2022).

Kapolsek Sawah Besar, Kompol Maulana Mukarom membenarkan terkait informasi tersebut.

"Ya, ada identitas pelaku yang sudah kita kantongi, saag ini Unit Reskrim Polsek Sawah Besar sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku," ujar Maulana saat dikonfirmasi, Jum'at (4/3/2022).

"Mohon do'anya agar segera bisa terungkap" sambungnya.

Dia menjelaskan, dari hasil olah TKP, wanita malang itu diduga menjadi korban pembunuhan usai dirudapaksa oleh pelaku.

"Karena hasil identifikasi awal, bahwa ada bekas cekikan di leher serta ada bekas sperma," ujar Maulana.

Selain itu, ungkapnya, pelaku dan korban juga diduga saling mengenal satu sama lain.

"Untuk kejadian, diperkirakan terjadi tadi malam (Kamis, 3/3/2022). Lalu, pelaku yang berhasil kita kantongi identitasnya sejauh ini diperkirakan ada 1 orang," pungkasnya.

Sekadar informasi, menurut penuturan saksi di sekitar lokasi, Irma (29) mengatakan korban ditemukan tewas di dalam kamar kos sekitar pukul 15.00 WIB sore. Korban ditemukan pertama kali oleh kakaknya.

"Awalnya kakaknya masuk kamar, terus udah ngeliat korban terlentang," ujarnya kepada Poskota.

Saat ditemukan, korban dalam keadaan terlentang dengan posisi baju diatas payudara dan tidak memakai celana. Kemaluan korban nampak ditutupi sarung.

Menurut Irma, dari tubuh korban nampak ada beberapa luka lebam, yakni pada bagian jari, leher dan juga pipi.

"Pas pertama kali ditemuin kakanya itu masih kayak nafas gitu, terus kakaknya keluar minta bantuan pas masuk lagi udah ga ada (nyawanya)," jelasnya.

Irma menjelaskan, korban tinggal seorang diri di kamar kos tersebut. Biasanya, korban selalu bersama kekasihnya, untuk mengantar korban pulang bekerja.

Bahkan, sebelum kejadian pada malam harinya, korban diantar oleh kekasihnya pulang kerja.

Namun saat itu kekasihnya tidak mampir ke kos dan langsung pulang.

"Semalem pacarnya sempat nganterin korban pulang kerja, tapi kayaknya nggak masuk kamar kos dia langsung pulang," ungkapnya.

Dikatakan Irma, korban yang bekerja di salah satu perusahaan tersebut kerap diantar pulang oleh pacarnya malam hari.

Menurut Irma, korban diduga menjadi telah menjadi korban pemerkosaan disertai dengan pembunuhan.

Hal tersebut diperkuat dengan adanya luka lebam dan juga kondisi korban berpakaian terbuka.

"Kayanya sih habis diperkosa terus dibunuh. Tapi saya gak tau siapa, apa pacarnya yang ngelakuin atau bukan," tuturnya.

Ditambahkan Irma, saat ditemukan ponsel milik korban tidak ada korban.

Bahkan sang kakak mencoba menghubungi nomor korban namun sudah tidak aktif.

"Hapenya ga ada. Kakaknya udah telponin tapi gak aktif nomornya," pungkasnya. (cr10)

Berita Terkait

News Update