Ilustrasi obesitas pada anak. (Foto: Istimewa)

Kesehatan

Hati-hati Para Orang Tua, Obesitas pada Anak Picu Penyakit Komplikasi Seperti Asma dan Kelainan Jantung

Jumat 04 Mar 2022, 16:36 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Obesitas tidak terjadi pada orang dewasa, namun juga anak-anak. Jika anak telah terkena obesitas, maka sangat rentan terjadi berbagai penyakit.

Obesitas sendiri, terjadi karena ketidakseimbangan antara asupan energi dan keluaran energi, sehingga terjadi kelebihan energi yang selanjutnya disimpan dalam bentuk jaringan lemak.

Perwakilan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Winra Pratita mengatakan gejala klinis pada obesitas anak dapat dilihat dari wajahnya yang membulat, pipi tembem, dagu rangkap, pada leher tampak pendek, terdapat acanthosis nigricans (bercak kehitaman di belakang leher).

Selain itu, dada anak akan terlihat membusung dengan payudara membesar dan napas berbunyi, perut juga membuncit disertai dinding perut yang berlipat-lipat.

“Pada ekstremitas sering juga tungkai berbentuk X akibat kenaikan berat badan yang sangat berlebihan dalam waktu yang singkat. Kemudian gerakan panggul terbatas, dan pada sistem reproduksi laki-laki penis tampak kecil,” kata Winra, seperti dikutip laman kemkes.go.id, Rabu, 3 Maret 2022.

Namun untuk pemeriksaan lebih tepatnya diperlukan pemeriksaan antropometri mencakup berat badan, panjang badan atau tinggi badan indeks massa tubuh.

Selain gejala klinis, obesitas pada anak bisa menyebabkan komplikasi mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki. Anak yang mengalami obesitas akan memungkinkan dirinya cepat depresi, dan percaya diri rendah akibat obesitas.

Kemudian di bagian paru-paru, anak dapat mengalami asma atau sleep apnea (pernapasan berhenti sementara selama beberapa kali) pada saat tidur. Hal ini bisa ditandai dengan mengorok saat tidur.

Di bagian jantung, kemungkinan bisa terjadi kelainan jantung, atau kolesterolnya tinggi, atau bisa juga peningkatan tekanan darah. Pada bagian hati, terjadi perlemakan, dan pada perut anak bisa mengalami gerd.

Selanjutnya pada pankreas bisa beresiko diabetes tipe 2, pada lutut juga bisa terjadi artritis atau nyeri pada sendi.

Winra juga mengungkapkan anak yang terkena obesitas, kakinya dapat bengkok akibat adanya penimbunan berat badan yang sangat masif dalam waktu yang sangat singkat.

Selain itu, pada, bagian reproduksinya biasanya kalau anak perempuan bisa jadi menstruasinya tidak teratur atau mungkin lebih cepat daripada kawan-kawannya.

Winra mengungkapkan untuk pencegahannya, pada bayi 0-12 bulan ibu dapat mendorong memberikan ASI eksklusif sampai 6 bulan, kemudian anak diberikan MPASI dengan cara yang benar. Orang tua didorong untuk menawarkan makanan baru secara berulang untuk menghindari minuman manis.

Berkunjung Ke Makam Embah Uyut Kranggan, Makam yang Melegenda di Bekasi

Pada bayi 12 – 24 bulan ibu harus menghindarkan anak dari minuman manis, hindari konsumsi jus dan kental manis yang berlebihan. Setiap anggota keluarga harus dibiasakan makan bersama di meja makan kemudian televisi dimatikan selama proses makan.

“Yang harus diperhatikan, orang tua tidak boleh membatasi jumlah makan tapi memastikan bahwa makanan yang tersedia sehat serta disertai buah dan sayuran. Makanan selingan hanya diberikan sebanyak 2 kali dan hanya menawarkan air putih bila haus bukan minuman manis,” ucap dr. Winra

Selanjutnya, anak tidak boleh diberikan makanan berkalori tinggi sebagai cemilan, anak juga harus mempunyai kesempatan aktif secara fisik untuk bermain di luar rumah.

Orang tua juga haru membatasi jam menonton TV anak, tidak meletakkan televisi di kamar tidur anak, lalu orang tua juga harus menjadi model percontohan untuk selektif dalam menentukan makanan yang dikonsumsi oleh anak.

Winra juga menghimbau kepada orang tua untuk menghargai nafsu makan anak, dan tidak boleh untuk memaksakan anak untuk menghabiskan satu porsi makanannya. (Rizki Febianto)

Tags:
Gejala Klinis Obesitas Anak dapat dilihat dari bentuk wajahnya yang membulat hingga bercak kehitaman di belakang leherAnak yang obesitas memiliki dada yang membusung dan napas yang berbunyiObesitas pada anak menyebabkan komplikasi mulai dari ujung kepala sampai ujung kakiAnak yang obesitas akan memungkinkan dirinya cepat mengalami depresi

Administrator

Reporter

Administrator

Editor