LEBAK, POSKOTA.CO.ID - EV(17) seorang remaja di Lebak saat ini lebih sering melamun di pojokan kamar rumahnya, ia juga enggan untuk keluar rumah dan pergi bersekolah seperti biasanya.
Usut punya usut, kondisi itu dikarenakan nyaris jadi korban perkosaan, sehingga ABG Lebak trauma hingga gak mau sekolah dan keluar rumah.
Ia yang masih usia Anak Baru Gede (ABG) ini masih tidak menyangka akan menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh AH (19) yang tidak lain merupakan temannya sendiri itu.
Kondisi EV itu dibenarkan oleh ayahnya, yang berinisial S (45).
"Iya pak, anak saya jadi stress, ngelamun terus pasca kejadian malam itu," kata Susanto saat ditemui di Mapolres Lebak, Minggu (20/2/2022).
Bahkan, puteri nya yang masih duduk dibangku sekolah itu sudah tidak mau sekolah lagi karena merasa malu akan apa yang dialaminya itu.
"Kejadiannya kan Senin (14 Februari 2022), nah dari sana anak udah ga mau sekolah lagi. Malu, di ledekin sama temen-temennya," ungkapnya.
Sang ayah mengaku bahwa dirinya sendiri tidak mengenal dekat AH, "Ga kenal, baru temenan sekarang-sekarang. Kenal dijalan aja itu," ungkapnya.
Kini, Susanto hanya berharap pihak kepolisian bisa menindak tegas AH dan memberikan efek jera kepada pelaku yang sudah berbuat bejat terhadap anaknya itu.
"Kita serahkan ke Polisi, kita pengen AH ini dihukum tegas," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, EV menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh AH disebuah hutan yang ada di kecamatan Bojongmanik, Kabupaten Lebak pada Senin (14/2) malam.
Lihat juga video “Tertangkap Pelaku Pembacokan Istri di Tigaraksa”. (youtube/poskota tv)
Awalnya, EV hanya diajak untuk membeli gorengan tidak jauh dari rumahnya yang berada di Desa Cibungur, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak.
Namun, bukannya sampai ke penjual gorengan, EV malah dibawa AH ke sebuah hutan gelap di daerah Kecamatan Bojongmanik.
Disana lah EV mendapatkan pelecehan seksual yang dilakukan oleh tangan mesum AH.
EV sempat melawan dan menggigit tangan AH, ia juga menelpon teman-temannya untuk menjemput dirinya yang berada di tengah hutan itu.
Saat teman-temannya datang, AH masih berada di lokasi, namun tidak lama pergi melarikan diri. (yusuf permana)