ADVERTISEMENT
Selasa, 15 Februari 2022 21:44 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kelangkaan stok minyak goreng curah maupun kemasan yang terjadi belakangan ini dikeluhkan sejumlah pedagang di Pasar Klender Jakarta Timur.
Pedagang minyak goreng mengaku masih kesulitan mendapatkan stok minyak goreng dari agen.
Dia belum bisa menjual minyak goreng sesuai dengan harga eceran tertinggi yang telah ditetapkan.
"Minyak curah harganya Rp 13 ribu dari sana. Kami jual Rp 15 ribu per kilo. Kalau minyak goreng kemasan Rp 16 ribu per liter. Harga dari sana Rp 15 ribu," kata Ginting, pedagang minyak goreng, pada Selasa (15/2/2022) seperti dikutip dari Antara.
Banyak pembeli yang tidak mendapatkan minyak goreng curah maupun kemasan karena ketersediaan barangnya sedikit.
"Pembelinya banyak, cuma barangnya tidak ada. Kadang kalau tidak subsidi, tidak dibeli," ujar Ginting.
Pedagang minyak goreng lainnya, Surbakti, mengatakan, dirinya tidak pernah mendapatkan jatah minyak goreng subsidi yang disalurkan pemerintah.
"Barangnya enggak pernah sampai di sini. Mungkin sudah sampai pasar cuma datangnya sedikit jadi seolah-olah ada," ujar Surbakti.
Ketentuan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng sebelumnya telah dikeluarkan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi lewat Peraturan Menteri Perdagangan.
HET ini diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 6 Tahun 2022.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT