ADVERTISEMENT

Mantap! Presiden Jokowi Lepas Ekspor Perdana 2 Juta Mobil ke Australia, Termasuk Fortuner

Selasa, 15 Februari 2022 18:11 WIB

Share
Ekspor Dua Juta Mobil, Presiden: Bukti SDM Indonesia Berkualitas. (Foto: Setpres)
Ekspor Dua Juta Mobil, Presiden: Bukti SDM Indonesia Berkualitas. (Foto: Setpres)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sekalipun kondisi ekonomi belum stabil lantaran pandemi Covid-19, Presiden Joko Widodo melepas ekspor mobil perdana ke Australia dari produksi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, di Karawang, Jawa Barat, Selasa (15/2/2022).

Mobil yang diekspor tersebut di antaranya terdapat merek Fortuner.

Dalam kegiatan tersebut, Presiden juga sekaligus meninjau pencapresan produksi ekspor yang telah mencatatkan volume 2 juta unit mobil secara kumulatif.

Hadir dalam acara tersebut yaitu Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Duta Besar Jepang untuk Republik Indonesia Kenji Kanasugi, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor Susumu Matsuda, dan Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia Warih Andang Tjahjono.

Dalam sambutannya, Presiden mengungkapkan pandemi bukan hanya menghadirkan ujian dan tantangan bagi kita semua, utamanya bagi dunia usaha dan utamanya lagi bagi industri.

"Tetapi pandemi juga membuka untuk kita bisa mengambil peluang,  dan kesempatan yang ada, baik itu mengambil pasar pasar baru," tegas Kepala Negara seperti ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden.

"Hari ini peluang tersebut telah terbukti, kesempatan itu telah diambil oleh PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia dengan melakukan ekspor perdana ke Australia," papar Jokowi.

Presiden sangat menghargai, sangat mengapresiasi karena kita sudah melihat produknya Fortuner dan juga merk lain yang diekspor ke Australia.

Presiden menilai produk ekspor ini tentu dihasilkan oleh sumber daya manusia Indonesia yang memiliki kualifikasi produk ekspor.

"Hati-hati produk ekspor itu akan berkompetisi dengan produk-produk lain dari negara-negara produsen mobil lainnya, bukan sendirian di pasar tapi bersaing," tambahnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT