ADVERTISEMENT

Pemuda Bunuh Adiknya yang Model Cantik dalam Pembunuhan Demi Kehormatan, Anehnya Dibebaskan Berkat Pengampunan Sang Ibu

Selasa, 15 Februari 2022 17:39 WIB

Share
Bintang media sosial Qandeel Baloch dibunuh “demi kehormatan
Bintang media sosial Qandeel Baloch dibunuh “demi kehormatan" oleh saudara-saudaranya pada tahun 2016. (foto: Facebook/DAWN)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

PAKISTAN – Kasih sayang ibu tak pernah lekang oleh waktu. Tapi, kasih sayang seorang Ibu di Pakistan ini, Anwar Bibi, membuat orang menjadi serba heran, tetapi juga salut.

Pasalnya, putri tercintanya yang cantik tewas dibunuh, namanya Qandeel Baloch. Dan yang membunuh adalah anak sulung laki-laki dari Ibu itu, bernama Waseem Azeem. Waseem pada 2016 membunuh adiknya itu, lalu dia dipenjara.

Nah, di situlah, berkat kasih sayan sang Ibu, Waseem Azeem dibebaskan pengadilan. Ini berkat langkah sang Ibu memberikan pengampunan. Hal ini seperti dilansir DAWN, media terkemuka Pakistan, Senin, 14 Februari 2022.  

Ibu Anwar Bibi  ini mengajukan pengampunan ke pengadilan, dan dikabulkan. Jadilah Waseem bebas. Campur aduk perasaan Sang Ibu, ia bahagia anak laki-lakinya bebas, namun telah kehilangan putrinya yang cantik dan seorang model, akibat dibunuh Waseem.

Ya, semua itu bisa terjadi di Pakistan, yang mendasarkan hukum disana begitu, kalau ada pengampunan dari orang tua, bisa dibebaskan.

LHC (Pengadilan Tinggi Lahore) membebaskan saudara laki-laki Qandeel Baloch atas pembunuhannya

Media DAWN memberitakan, saudara laki-laki bintang media sosial Qandeel Baloch, dibunuh atas nama "demi kehormatan" pada 2016.

Waseem lalu dibebaskan oleh Pengadilan Tinggi Lahore (LHC) pada Senin setelah menjalani hukuman kurang dari enam tahun penjara, kata pengacaranya.

Di Pakistan, pembunuhan Demi Kehormatan itu banyak terjadi. Pada kasus pembunuhan Qandeel Baloch, sang kakak itu membunuh ‘Demi Kehormatan’ setelah ada unggahan video dan ucapan tak senonoh di Facebook.

Pengunggahnya adalah Qandeel Baloch, yang memposting gambarnya secara porno, dan Waseem merasa malu serta marah. Oleh karena itulah, ia melampiaskan, dengan melakukan pembunuhan "demi kehormatan"  terhadap adiknya, yakni dengan cara mencekik.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT