Ketua Harian YLKI Agus Suyatno. (dok pribadi)

Jakarta

Mencekik! BBM Naik, Minyak Goreng dan Kacang Kedelai Mahal, Ini Penjelasan YLKI

Minggu 13 Feb 2022, 17:48 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Harga minyak goreng masih mahal dan langka, disusul dengan harga kacang kedelai, kini BBM juga ikut dinaikan pemerintah, hal tersebut mmebuat masyarakat terasa terjepit dengan harga-harga kebutuhan yang mahal.

Kali ini, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menanggapi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang menurutnya dampaknya hanya sesaat saja terhadap masyarakat.

"Sebab kenaikkan harga BBM sekarang ini merupakan BBM non subsidi, sehingga pengaruhnya tidak begitu lama terhadap masyarakat," terang Ketua Harian YLKI Agus Suyatno yang dihubungi di Jakarta, Minggu sore (13/2/2022).

Agus menilai bagaimana melakukan komunikasi kenaikan harga BBM non subsidi ini kepada masyarakat.

Sebab setiap komoditas mengalami kenaikan, tentu akan berdampak kepada masyarakat, tapi kenaikkan BBM hanya berpengaruh kepada kelas menengah ke atas.

Itu yang pertama, lalu kedua, menurut Agus, kenaikkan BBM non subsidi berdampak ada sebagian yang turun kelas dalam penggunaannya BBM untuk kendaraannya.

"Namun ini tidak akan terjadi kalau mereka memahami kondisi mesin mobil mereka, artinya dengan pertimbangan lebih sayang kepada mesin mobilnya daripada harus turun kelas dalam penggunaan BBM," terang Agus.

Agus menambahkan hal tersebut merupakan pilihan sulit bagi Pertamina karena dalam situasi harga minyak dunia yang juga mengalami kenaikan, dan di sisi lain perusahaan minyak asing juga sudah lebih dahulu menaikkan harga BBM.

Seperti diketahui, ada tiga jenis BBM yang harganya naik yakni Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite.

Kenaikan harga berkisar antara Rp1.500 -Rp 2.650 dari harga sebelumnya.

Namun, tiap provinsi juga memiliki harganya masing-masing.

Berikut daftar harga baru ketiga jenis BBM non subsidi Pertamina tersebut:

- Pertamax Turbo (RON 98): Rp 13.500 per liter, naik Rp 1.500 per liter dari sebelumnya Rp12.000 per liter.

- Pertamina Dex (CN 53): Rp13.200 per liter, naik Rp 2.150 per liter dari sebelumnya Rp11.050 per liter.

- Dexlite (CN 51): Rp12.150 per liter, naik Rp2.650 per liter dari sebelumnya Rp9.500 per liter.

Meski begitu, harga BBM non subsidi lainya seperti Pertamax dan Pertalite tidak mengalami penyesuaian harga, yakni masing-masing tetap dibenaderol pada Rp9.000 dan Rp7.650 per liter. (johara)

Tags:
bbm naikHarga BBM dan Minyak Goreng Naik

Reporter

Administrator

Editor