Kolase Giring dan Anies. (Foto/diolahdarimedsos)

Nasional

Menunggu Sindiran Giring untuk Anies, Setelah Banjir Kembali Menggenang di Jakarta, Terus Dibalas Lagi

Rabu 19 Jan 2022, 15:01 WIB

Menunggu Sindiran Giring untuk Anies, Setelah Banjir Kembali Menggenang di Jakarta, Terus Dibalas Lagi

Sindiran Giring untuk Anies, Banjir Kembali Menggenang di Jakarta, Terus Dibalas Lagi, Giring,  Anies, Sindiran,

GIRING Ganesha dan Gubernur Anies Baswedan bersaut sindiran, meski tidak diakui terus terang oleh keduanya. Tapi publik menangkapnya begitu, keduanya saling sindir.

Sindiran pertama disampaikan Giring saat sambutan ulang tahun PSI, paratai yang dipimpinnya.

Giring mengatakan, Indonesia akan suram kalau dipimpin orang yang terpilihkelak seorang pembohong.

  “Indonesia akan suram jika yang terpilih (menjadi Presiden) kelak adalah seorang pembohong, dan juga yang pernah dipecat Pak Jokowi karena tidak becus bekerja,” kata kata Giring, pada 22 Desember.

Anies belum membalas atas sindiran itu. Sebelum sinndiran itu Giring juga sudah mengatakan hal serupa. Kemudian Giing membuat sindiran lagi, pura-pura kejeblos di lumpur. Yakni, soal rencana gelaran Formula E di Ancol.

Nah, kemudian keluar sindiran balik Anies, lewat unggahan dua orang menyanyi di tengah dia bekerja. Anies dengan kata halus meminta dua orang itu tidak berisik karena mengganggunya bekerja.

Lantas, siniran Anies kedua,  saat cek sound system di Stadion JIS. Anies membuat unggahan, sindiran lumayan halus, tapi disebut-sebut mengena, apalagi mengundang band Nidji, tempat dulu Giring bergabung.

"Musiknya menggelegar, suaranya merdu, tidak ada sumbang-sumbangnya," kata Anies melalui akun @aniesbaswesan di Jakarta, Senin (17/1/2022).

Selang sehari, Giring langsung membuat sindiran balik buat Anies, meski tidak menyebut nama yang dituju, namun public membaca itu untuk Anies..

"Jangan kau dengarkan suara sumbang. Oktober bakal ada yg tumbang. Cepat-cepat lah kita tutup gerbang," tulis Giring.

Baik sindiran Anies maupun Giring yang terakhir ini mendapat tanggapan luas, dan persepsi publik, hal itu merupakan saling balas sindiran.

Dari pihak PSI menyatakan, tidak tahu siapa yang diarah Giring. Yang tahu hanya sang ketua itu sendiri.

Diam-diam publik menikmati saling saut sindiran Giring  dan  Anies Baswedan. Dari sekedar lucu-lucuan, seru-seruan sampai yang menilai serius dengan segala analisisnya, dari posisinya.

Diam-diam pula publik mengharap-harap apalagi nih sindirian yang akan keluar, siapa yang duluan mengeluarkan lagi.

Kebetulan, kemarin Selasa (18/1/2022) hujan deras mengguyur Ibu Kota Jakarta, tempat wilayah yang dipimpin Anies Baswedan. Hujan deras membuat banjir berbagai sudut Jakarta.

Banjir ini akan menjadi penilaian publik, sejauh mana hasil kerja Anies Baswedan. Sebelumnya telah muncul kritikan, kerja Anies taka da hasilnya, yakni kerja membuat sumur resapan yang secara keseluruhan menyerap anggaran ratusan miliar rupiah.

Di medsos sudah menjadi bahan gunjingan ramai, sumur resapan dimana-mana telah menjadi sorotan.

Terlebih setelah ada mobil kejeblos ke beton rapuh penutup sumur resapan di Lebakbulus, kawasan tempat tinggal Anies.

Dan kabarnya, mobil yang kejeblos itu adalah milik pembesar PSI, yang sempat disebut-sebut wira-wiri di lokasi tersebut.

Kini, setelah banjir kembali menggenang di Jakarta, sebenarnya ada yang menunggu-nunggu sindiran lagi, ya kiranya yang lebih afdol dari Giring untuk Anies. Lalu dibalas lagi.

Kemarin kata kuncinya adalah ‘Sumbang’, kemudian dalam sindiran Giring diambil suara ‘-mbang’, yakni dikaitkan dengan tumbang.   "Jangan kau dengarkan suara sumbang. Oktober bakal ada yg tumbang,” kata Giring.

Nah, sambi menunggu-nunggu sindiran dari Giring, kiranya kata Sumbang masih cocok juga, misalnya untuk kata berenang.

Misalnya saja.  "Jangan kau dengarkan suara sumbang. Kemarin banjir datang  mobil banyaki berenang,” kira-kira begitu.

Bisa juga begini, "Jangan kau dengarkan suara sumbang. Katanya sumur resapan ternyata malah jalanan tergenang.”

Bukan mengajari Giring. Dia lebih jago, apalagi kalau menyanyikan. Saling sindir dengan Bahasa elegan baik-baik saja, banyak yang tersinggung, banyak pula yang terhibur, banyak pula yang mencoba mengolah kata. Sindiran sebagai kritikan, adalah bagus untuk saling menunjukkan prestasi, berlomba-lomba dalam kebaikan. (win)

Tags:
Sindiran Giring untuk AniesBanjir Kembali Menggenang di JakartaTerus Dibalas LagiGiringaniesSindiran

Administrator

Reporter

Administrator

Editor