AIPTU Drajat (50) awalnya cukup kaya, meski belum sekelas Labora Siturus. Tapi gara-gara tergoda cewek cantik, dia berselingkuh sampai 16 kali, bahkan ada yang dikawin siri. Sang istri, Ny. Irma (46) terpaksa mengadu ke komandannya, karena aset suami kini sudah ludes, tinggal kolor doang!
Perempuan itu bisa ngrejekeni, tapi bisa juga nyilakani (bikin celaka); semuanya
tergantung bagaimana kaum lelaki (suami) mengantisipasi dan menyikapi. Jika sudah
punya istri –jelek ataupun cantik– mata masih jelalatan, itu pertanda ada gangguan di
matanya. Paling tidak kena penyakit mata keranjang.
Jika tak bisa menahan diri dan syahwatnya, bisa-bisa bisa benggol di rumah ludes gara-gara mau memanjakan bonggol.
Aiptu Sudrajat yang bertugas di Polres Sibolga termasuk polisi yang lancar jaya
rejekinya, apa lagi istrinya, Ny. Irma juga seorang PNS.
Dengan sumber penghasilan dua jurusan, kehidupan keluarga Aiptu Sudrajat cukup mapan. Rumah bagus, mobil mengkilap dan punya 4 kapal tangkap ikan. Belum tanah dan perhiasan yang dikenakan bini.
Pokoknya dia polisi bonafide, meski belum punya rekening gendut macam Labora Sitorus di Polrer Raja Ampat (Papua) dulu.
Sayangnya Drajat ternyata lelaki tak kuat derajat. Dengan harta melimpah, dia
mulai tergoda dengan cewek cantik lainnya, padahal soal rasa sih, sebetulnya sama saja dengan yang di rumah. Cuma sensasinya bro, pujangga pun tak bisa dilukiskan dengan kata-kata. Maka mulailah Aiptu Drajat bermain api.
Padahal di dunia ini tak ada makan cewek gratis. Wanita yang dipacari Drajat tak hanya tertarik bonggolnya, tapi juga benggolnya. Kalau hanya butuh bonggolnya saja, pesan lewat online juga bisa!
Demikianlah, Drajat mulai dengan debut selingkuhnya. Karena dia memang tipe
lelaki pembosan, jenuh dengan WIL bernama A, pindah ke B. Dicobain rasanya cuma
begitu, pindah lagi ke perempuan lain.
Untuk biaya operasional perburuan wanita, dia tanpa sungkan menjual aset-asetnya, dari perhiasan sampai mobil.
Jejak selingkuh Drajat dicatat istri sampai 16 kali. Terakhir dengan seorang janda
beranak 2, namanya Sandrina (33). Ini perempuan yang benar-benar kapal keruk tiada duanya.
Demi si janda yang mungkin maut goyangannya, Drajat berani kawin siri
dengannya. Aset miliknya satu persatu lepas, di antaranya tanah kapling yang cukup lebar hanya ditukar dengan “sawah” Sandrina yang tak seberapa luas dan surat-suratnya baru AJB notaris.
Gara-gara janda beranak dua ini, Aiptu benar-benar dibikin kere sehingga layak
terima Bansos. Bagaimana tidak, mobil yang dibeli secara leasing ditarik lagi, bahkan 4 kapal tangkap ikannya juga sudah dilego. Sampai-sampai SK PNS Irma dijaminkan ke bank.
Tapi anehnya, diminta melepas Sandriana tukang palak itu Aiptu tak juga mau. Bahkan ketika ribut Drajat tega menganiayanya dengan tangan kosong.
LIhat juga video "Headline Harian Poskota Edisi Minggu 21 November 2021". (youtube/poskota tv)
Karena KDRT inilah Irma nekat memberanikan diri mengadukan Sudrajat ke
atasannya di Polda Sumut.
Dia kini benar-benar jadi kaum duafa akibat ulah suaminya yang kini terpaksa disebut oknum. Bila risikonya dipecat, biar saja. Tapi dengan cara demikian diharapkan suami tobat, lebih banyak di rumah keluarga malah tenang.
Corona sudah mereda, Drajat malah terkena WFH istri. (gts)