Jika Iman Kalah oleh Si Imin Istripun Disiram Air Mendidih

Rabu 10 Nov 2021, 07:00 WIB
Nah Ini Dia edisi: Jika Iman kalah oleh Si Imin Istripun disiram air mendidih. (ilustrator: Ucha)

Nah Ini Dia edisi: Jika Iman kalah oleh Si Imin Istripun disiram air mendidih. (ilustrator: Ucha)

JADI penyuluh agama itu tak semudah jadi penyuluh belut. Tapi Sukron, 39, baru 8 tahun jadi penyuluh agama langsung dipecat. Masalahnya,  dia ketahuan punya WIL. Istri marah dan ngomel-ngomel malah dibalas dengan siraman air mendidih. Ny. Hanifah, 36, masuk RS, dan Sukron bakal masuk penjara.

Jadi penyuluh belut itu pekerjaan bikin kotor badan dan capek, sebab untuk menangkap belut di sawah harus keluar di malam hari. Beda dengan penyuluh agama, pakaian harus keren dan wangi, di hari-hari besar Islam sering dapat panggilan ceramah. Maka orang menyebutnya sebagai ustadz. Sayangnya, ada juga penyuluh agama yang tergoda setan, sehingga dia tega memelihata WIL, sementara dibiarkan merana karena asmara.

Sukron warga Boltim (Bolaan Mangondow Timur) Sulut, adalah penyuluh agama yang sedang tergoda setan. Padahal sebagai penyuluh agama, mustinya imannya lebih kuat dari orang pada umumnya. Tapi rupanya setan penggoda iman ini lulusan S3 Amerika, sehingga penyuluh agama sekaligus imam di mesjid itu bisa berubah kiblat, dari pemburu pahala Allah Swt berubah jadi pemburu paha.

Diam-diam oknum ustadz ini memiliki WIL, yang penampilannya lebih yahud dari istri sendiri. Sudah berapa lama dia pacaran dengan janda Masturoh, 30,  tidak diketahui pasti. Yang jelas dia selalu berkomunikasi dengan sijanda bahenol lewat WA, chating-chatingan setiap hari, mungkin juga pakai piting-pitingan segala.

Sukron berusaha main hati-hati, setiap chatingan langsung dihapus. Tapi namanya orang kan gudangnya lupa, sehingga sekali waktu ketahuan istrinya, Hanifah. Bagaimana sang istri tak cemburu, karena Sukron bersayang-sayang pada WIL-nya. Bayangkan, nulis sayang saja pakai nk, sehingga seperti ikhfa hakiki dalam Ilmu Tajwid.

Sebagai istri yang bijak, Hanifah mengingatkan suaminya untuk tidak lagi bermain api. Sebagai imam mesjid, mestinya imannya lebih kuat tak boleh kalah sama “si imin”. Dipercaya jadi imam mesjid mesti bisa pula menjadi imam keluarga. Jika seorang ustad kok sampai punya WIL, apa kata dunia?

Kala itu Sukron diam saja, mungkin menyadari kesalahannya. Istri pun lega, sebab meski tak langsung minta maaf, diamnya suami sebagai bukti dan tanda penyesalan. Lain kali takkan diulang lagi. Sukron akan kembali ke GBHN keluarga, untuk menjadi pemimpin keluarga sakinah yang mawadah wa rahmah.

Ternyata dugaan itu meleset. Belum lama ini Hanifah memergoki suami telpun WIL-nya dari dapur, dengan maksud agar tak ketahuan istri. Padahal dapur kan habitatnya seorang ibu rumahtangga. Maka langsung saja Hanifah ngomeli suami, “Ah sampeyan memang keterlaluan, saya pikir tobat nasuha, tapi hanya tomat baru tobat langsung kumat.”

Dibilang seperti tomat, Sukron benar-benar tersinggung. Kebetulan istri sedang merebus air pakai rantang. Tanpa pikir panjang rantang isi air mendidih itu disambar dan disiramkan ke tubuh istrinya. Kontan Hanifah kalangkabut kena siraman air nyaris mendidih. Tetangga segera melarikannya ke rumahsakit, sementara Sukron jadi urusan polisi.

Karena berita itu menjadi viral, Kandepag Boltim dengan cepat mengetahuinya. Tanpa ampun lagi, Sukron langsung dipecat! Apa lagi dia bukan ASN, sehingga proses pemecatannya lebih mudah. Kasihan memang, gara-gara “si imin”, Sukron jadi kehilangan pekerjaan bahkan bakal jadi napi karena pasal KDRT.

Kena pecat gara-gara memburu nikmat. (GTS)

Berita Terkait

Gaji Naik Oke, Sembako Naik No!

Rabu 10 Nov 2021, 13:40 WIB
undefined

News Update