ADVERTISEMENT

Politik Pertahanan

Sabtu, 20 November 2021 06:00 WIB

Share

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Dengan berbagai hal yang terjadi di kawasan Laut Tiongkok Selatan, Indonesia perlu mengambil inisiatif kepemimpinan melalui multitrack diplomacy atas dasar legitimasi kepemimpinan Indonesia di ASEAN, Asia-Afrika dan Amerika Latin.

Legitimasi kepemimpinan ini diperlukan untuk mengambil inisiatif seperti lead of peace facilitator dengan bertemu dengan Amerika Serikat dan Tiongkok.

Peran sebagai lead of peace facilitator tersebut juga dipakai untuk memerjuangkan kepentingan nasional Indonesia di dalam membangun kekuatan pertahanan Indonesia dengan menggunakan posisi strategis Indonesia di Selat Malaka dan Laut Natuna Utara.

Pesan dari analisis sederhana ini menegaskan betapa pentingnya cara pandang geopolitik guna merumuskan peran Indonesia secara strategis bagi perdamaian dunia.

Pada saat bersamaan, Indonesia secara konsisten terus mengambil prakarsa dengan membangun dialog melalui diplomasi luar negeri dan diplomasi pertahanan.

Guna meningkatkan efektivitas sebagai peace facilitator dapat berjalan efektif, Indonesia secara progresif harus melakukan modernisasi kekuatan pertahanan negara.

Kelima, konsolidasi Industri pertahanan nasional.

Dalam perspektif ini Prof Purnomo Yusgiantoro memiliki gagasan menarik bagaimana pengembangan industri pertahanan menopang, bahkan menjadi driving force bagi perekonomian nasional.

Berbagai perspektif pertahanan negara atas dasar kedaulatan energi, dan juga cara pandang geopolitik, geostrategi, dan geoekonomi dalam konsepsi pertahanan sebagai bagian ilmu pertahanan yang khas Indonesia telah dikupas tuntas oleh Guru Besar yang sangat kompeten dan multitalenta tersebut. Konsolidasi industri pertahanan yang memerkuat perekonomian nasional inilah yang seharusnya dikedepankan.

Dalam keseluruhan kerangka strategis di atas, yang menjadi spirit adalah pentingnya percaya pada kekuatan sendiri. 

Halaman

ADVERTISEMENT

Berita Terkait

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT