BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Kebun atas Cikabayan area lingkungan Universitas Institut Pertanian Bogor (IPB, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Rabu (17/11/2021) siang, menjadi tempat diketemukan mahasiswa IPB yang jadi korban meninggal akibat dipatok ular dikenal banyak ular berbisa yang berkeliaran.
Korban merupakan mahasiswa baru S2 di Fakultas Departemen Agronomi dan Holtikultura IPB, dia baru lulus S1 di jFakultas yang sama, kemudian melanjutkan program S2.
Soal mkejadian, menururut Acil (48), petani sekaligus penjaga Kebun Atas Cikabayan. Ia mengatakan dirinya bersama temannya Sala berdua pertama kali yang menemukan seorang mahasiswa tergeletak di lokasi.
"Posisi korban sudah dalam keadaan terlentang dengan tangan kanan menujuk ke atas dibawah tempat yang rindang tertutupi pohon karet di Kebun Atas Cikabayan," ujarnya kepada Pos Kota di lokasi kejadian, Kamis (18/11/2021) siang.
Peristiwa diketemukan jasad korban ketika Acil bersama Sala hendak mau berangkat ke lokasi kebun coklat.
"Belum sampe ke kebun coklat dalam perjalanan melihat kondisi korban sudah kaku tidak bernyawa di bawah pohon karet," katanya.
Selain itu barang bawaan korban juga sudah berserakan keluar dari tas ransel berada di tanah seperti botol minum, masker, rokok, dan hp. Korban mengenakan kaos pink dan celana pendek coklat.
"Selain itu menggunakan sandal jepit warna coklat yang satu masih terpakai di kaki kiri sedangkan yang kanan terlepas," katanya.
Seketika itu juga Acil bersama Sala langsung melaporkan ke petugas pos keamanan yang terdekat.
"Menurut satpam kepada polisi yang mau melakukan olah TKP bilang kemungkinan korban yang merupakan mahasiswa S2 ini ada dugaan meninggal akibat dipatok ular," ungkapnya.
Banyak Ular Berkeliaran
Selain itu menurut Sala (47) penjaga kebun mengungkapkan selama kerja belasan tahun jadi petani sekaligus penjaga kebun baru pertama kali ada jatuhnya korban karena diakibatkan oleh gigitan ulat.
"Memang betul di lokasi kejadian tepatnya kebun atas Cikabayan ada dua jenis ular yang kerap sering dilihat yaitu Kobra Jawa dan ular tanah. Namun baru kali ini ada korban meninggal dunia berdasarkan informasi meninggal akibat dipatok ular, " ungkapnya.
Meski keseharian berada di kebun, Sala mengaku jika pada saat sedang kerja berpapasan dengan ular malah ular tersebut yang mencoba menjauh bukan menyerang.
"Jika memang ada disinyalir korban meninggal akibat dipatok ular pasti bisa teriak minta tolong atau jalan ke jalan hanya sekitar 30 meter untuk mencari pertolongan. Jenis ular apa yang mematok korban hingga bisa sampai tewas seketika di tempat," bebernya.
Sementara itu berdasarkan informasi yang diterima dari para dosen, lanjut Sala, bahwa korban ini merupakan alumni mahasiswa Sarjana Strata (S1) dari IPB Fakultas Departemen Agronomi dan Holtikultura.
Korban merupakan mahasiswa baru S2 di Fakultas Departemen Agronomi dan Holtikultura IPB.
"Setelah lulus SI jadi korban ini melanjutkan program S2 di Fakultas yang sama," tuturnya.
Selain itu Sala menambahkan lokasi kebun atas dimana tempatnya bekerja digunakan sebagai penelitian dan praktikum bagi para mahasiswa IPB.
"Disini ada tanaman contoh seperti Karet, Cacao (coklat), dan kelapa sawit, " tutupnya.
Sementara itu, pantauan Pos kota di lokasi kejadian penemuan jasad mahasiswa berada dibawah pohon kareta dengan suasana rindang dan dipasang garis pembatas berwarna kuning di sekitar lokasi kejadian.
Selain itu lokasi kebun atas Cikabayan ini berada di sejajar Jalan Lengkeng begitu sepi dan banyak pepohonan tinggi seperti karet. (*)