Belasan Bocah di Penjaringan Keracunan Massal Setelah Makan Nasi Kuning di Acara Ulang Tahun

Senin 15 Nov 2021, 11:09 WIB
Wilayah RT19, RW17 Blok D, Kelurahan Penjaringan, Penjaringan, Jakarta Utara. (foto: poskota/ yono)

Wilayah RT19, RW17 Blok D, Kelurahan Penjaringan, Penjaringan, Jakarta Utara. (foto: poskota/ yono)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Belasan bocah di RT19, RW 17 Blok D, Kelurahan Penjaringan, Penjaringan, Jakarta Utara mengalami keracunan setelah menghadiri perayaan ulang tahun temannya, Senin (15/11/2021).

Belasan bocah tersebut keracunan diduga setelah menyantap nasi kuning dengan lauk mie goreng, telor dadar suir dan ayam goreng.

Belasan bocah itu diketahui menghadiri undangan ulang tahun ke 4 tetangganya, pada Minggu (14/11/2021) sore.

Warga RT19, Romiatun (49) mengungkapkan, beberapa jam setelah menyantap nasi kuning, cucunya yang masih berusia 4 tahun mengalami muntah-muntah dan mulutnya berbusa.

"Jam satu malam muntah berkali-kali, mulutnya berbusa. Makan sore, dia dapat makan dia dari jam 6 lah. Muntahnya jam 1 an," ujar Romiatun saat ditemui di lokasi.

Ia pun panik mendapati mulut cucunya ttiba-tiba mengeluarkan busa. Akhirnya Romiatun membawanya ke klinik Marlina. Namun, cucunya terus berontak saat petugas kesehatan memberikan infus. Karena terus berontak, akhirnya sang cucu diberikan obat dan pulang ke rumah.

"Akhirnya pulang, dikasih obat sekarang kondisinya masih lemes," pungkasnya.

Warga lainnya, Nurhasanah (21) mengungkapkan, awalnya anaknya yang berusia 3 tahun diundang ke pesta ulang tahun yang digelar tetangganya pada Minggu (14/11/2021) sekira pukul 16.00 WIB.

Kemudian bocah-bocah yang diundang dibagikan nasi kotak. Namun, anak Nurhasanah yang berusia 3 tahun tidak menyantap makanan nasi kotak tersebut.

"Anak saya nggak mau makan, akhirnya saya yang makan," ujar perempuan yang saat ini tengah hamil tua.

Kemudian, setelah habis maghrib menyantap nasi kuning, jam 21.00 WIB, Nurhasanah mengalami mual dan muntah.

Namun, gejala yang dialami Nurhasanah tak seberat bocah-bocah yang menyantap nasi kuning.

Berdasarkan itungan Nurhasanah, ada lebih 20 orang yang rata-rata berusia Balita yang mengalami keracunan.

"Lebih 20 sih, yang dirawat gak inget berapanya," pungkasnya.

Sementara Ketua RT 19, Tarso mengatakan, berdasarkan catatannya, saat ini ada 16 bocah yang masih dirawat di klinik dan rumah sakit.

"Totalnya 16 orang. Khusus anak kecil ada yang 3 tahun, 5 tahun, termasuk ibu-ibunya juga, ada yang udah punya anak dua, kena juga," ujar Tarso saat ditemui di rumahnya.

Dikatakannya, dari 16 yang masih menjalani perawatan, 5 orang di rawat di RS Duta Indah dan 11 lainnya di Klinik Marlina.

Dikatakannya, nasi kuning dan lauk pauk yang menyebabkan belasan bocah keracunan tersebut dimasak sendiri oleh keluarga yang berulang tahun.

"Menurut keterangan dari yang punya Hajat katanya dari mie. Nah mie itu apa mie instan atau mie kiloan. Cuma pengakuannya mie itu dapat beli dari warung," pungkasnya. (yono)

Berita Terkait
News Update