Namun, gejala yang dialami Nurhasanah tak seberat bocah-bocah yang menyantap nasi kuning.
Berdasarkan itungan Nurhasanah, ada lebih 20 orang yang rata-rata berusia Balita yang mengalami keracunan.
"Lebih 20 sih, yang dirawat gak inget berapanya," pungkasnya.
Sementara Ketua RT 19, Tarso mengatakan, berdasarkan catatannya, saat ini ada 16 bocah yang masih dirawat di klinik dan rumah sakit.
"Totalnya 16 orang. Khusus anak kecil ada yang 3 tahun, 5 tahun, termasuk ibu-ibunya juga, ada yang udah punya anak dua, kena juga," ujar Tarso saat ditemui di rumahnya.
Dikatakannya, dari 16 yang masih menjalani perawatan, 5 orang di rawat di RS Duta Indah dan 11 lainnya di Klinik Marlina.
Dikatakannya, nasi kuning dan lauk pauk yang menyebabkan belasan bocah keracunan tersebut dimasak sendiri oleh keluarga yang berulang tahun.
"Menurut keterangan dari yang punya Hajat katanya dari mie. Nah mie itu apa mie instan atau mie kiloan. Cuma pengakuannya mie itu dapat beli dari warung," pungkasnya. (yono)