TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Memasuki PPKM Level 1, Pemerintah Kabupaten Tangerang memperbolehkan kembali menggelar Pertemuan Tatap Muka (PTM) tingkat Sekolah Dasar (SD). Kali ini setidaknya 445 SD sudah diperbolehkan menggelar PTM.
Setelah memasuki PPKM Level 1, pemerintah membolehkan siswa tingkay sekolah dasar menggelar PTM. Namun PTM ini tetap harus digelar dengan protokol kesehatan secara ketat.
Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SD pada Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Helmiati mengaku mekanisme dalam PTM pun tetap mengikuti standar operasional prosedur (SOP) protokol kesehatan Covid-19.
"Pada PTM pekan ke-3 ini sebanyak 445 SD sudah mengikuti. Tahap pertama 45 sekolah, tahap ke dua 180 sekolah, tahap ketiga 220. Jadi seluruhnya 445 sekolah," kata dia, Senin (8/11/2021).
Menurutnya semua tahapan PTM sesuai dengan SOP protokol kesehatan Covid-19. Pertama masuk itu tetap tes suhu, cuci tangan, ikuti arah masuk dan keluar, wajib masker, orang tua mengantar sampai gerbang.
"Dan juga anak anak yang masuk itu harus sudah vaksin, kalau belum orang tuanya harus sudah vaksin tetap kesehatan dan keselamatan jadi prioritas utama," ucapnya.
Dinas Pendidikan, kata Helmiati, khawatir apabila orang tua siswa belum vaksin covid-19. Dengan contoh apabila si anak tertular dari orang tua lalu sekolah dan menular ke teman kelas sehingga muncul klaster baru.
"Kota Tangerang ini sudah level 1 kita berharap dengan disiplin prokes bisa kembali seperti sediakala. Lapor ke wali kelas jika sudah (vaksin)," katanya.
Namun menurut Helmiati pihaknya juga akan melakukan tetap menggelar PJJ. Apalagi hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya penyebaran virus Covid 19 di lingkungan sekolah.
"Kita tetap diseimbangi dengan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh). Selain kita antisipasi klaster baru kita juga membantu pemerintah biar masyarakat vaksin. Dengan itu meningkatkan minat orang tua untuk vaksin agar anaknya bisa ikut PTM," lanjutnya.
Sementara itu, Kepala SDN Gondrong 2, Masria mengaku PTM pertama kali di sekolah berjalan dengan baik.
"Alhamdulillah berjalan lancar baik anak-anak senang sekali ke sekolah karena mereka sudah dua tahun (tidak masuk). Masih malu malu dan tegang," katanya.
Dia juga memastikan pihaknya akan tetap melakukan pengecekan protokol kesehatan.
"Karena awal masuk sudah ada cek suhu, kemana jalannya (pengarah ke kelas) di kelas sebelum masuk cuci tangan dan cek suhu lagi. Didalam kelas pun mereka seperti kebingungan oh mana ni teman saya eh pakai masker deh," lanjutnya.
Masria menambahkan, dirinya pun meminta dan berharap kepada seluruh guru agar bisa mencairkan suasana hati pertama anak muridnya PTM.
"Jadi umumnya berjalan dengan lancar dan semua guru sigap dalam mengawasi protokol kesehatan," jelasnya. (Kontributor Tangerang/ Muhammad Iqbal)