BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi terus berupaya melakukan percepatan vaksin Covid-19. Saat ini Kota Bekasi masih masuk dalam status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada level II
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengungkapkan meski wilayah nya tertinggal level dengan wilayah lain yang dengan status Level I, Seperti contohnya, Kota Bogor, Kota Pangandaran, Kota Banjar, dan Kabupaten Bekasi yang sudah berada di level I.
Ia tetap pede bahwa Pemerintah bersama tim satgas Covid-19 Kota Bekasi dapat segera menurunkan status level.
"Ya faktanya vaksin kita itu sudah yang tertinggi 92 vaksin nya ya, memang kita acak secara perwilayah," ucap Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, Rabu (10/11/2021)
Sementara itu, Pepen sapaan akrabnya mengatakan jika batas maksimal vaksinasi warga di Kota Bekasi tidak 100 persen, malainkan 92 Persen.
Ia juga mengungkapkan bahwa akan melakukan pengkonsolidasian data agar lebih valid.
"Terus batas maksimal vaksinasi warga kita tidak 100 persen, 92 persen. Karna itu masih ada data konsolidasi yang belum valid, kurang lebih 92 persen," ujarnya
Diungkapkannya, terdapat salah satu Kecamatan di wilayah nya telah mencapai angka tertinggi pencapaian vaksin Covid-19, yaitu Medan Satria.
"Nah kecamatan yang paling tinggi 92,9 (Persen) kalo gak salah itu Kecamatan Medan Satria. Terus ada beberapa yang ada 4 atau 5 kecamatan yang 90 persen, sisa nya ada 2 kecamatan yang 86 persen," sambungnya.
Sebelumnya diungkapkan oleh Pepen, bahwa ia menargetkan vaksin Covid-19 dosis pertama mencapai 92 persen di akhir Oktober lalu. Ia juga mengungkapkan jika hal tersebut belum terpenuhi.
"Artinya kalo kita kemarin targetkan 31 Oktober kemarin, memang masih belum memenuhi ya," pungkasnya. (kontributor Bekasi/Ihsan Fahmi)