Tak hanya itu, pada tayangan video lainnya juga nampak seorang pria yang merupakan pendukung Viani menyebutkan, bahwa dirinya mengecam keras keputusan PSI yang telah memecat Viani. Terlebih Viani, sebagai tokoh masyarakat Kelurahan Kapuk Muara.
"Karenanya jangan harap partai PSI bisa masuk ke tempat kami. Hidup Bu Viani," teriak pria tersebut.

Anggota DPRD DKI Jakarta, Viani Limardi . (foto: humas dprd dki jakarta)
Sementara itu, Viani membenarkan bahwa dirinya banyak mendapat dukungan warga yang juga partisipan terkait pemecatannya oleh PSI. Dan apa yang disampaikannya itu, merupakan aspirasi warga dan hak pribadi.
"Karenanya saya pun tidak dapat menahannya," ungkapnya singkat saat dikonfirmasi.
Sebagaimana diketahui, Viani Limardi yang juga merupakan anggota DPRD DKI Jakarta dipecat Partai Solidaritas Indonesia (PSI) karena dituding menggelembungkan dana reses. Viani tidak terima, dan menuntut PSI senilai Rp1 Triliun.
Sebelumnya, Viani Limardi menyebut akan menuntut PSI Rp1 triliun, Viani Limardi pun kembali muncul di DPRD untuk menghadiri rapat Komisi D DPRD DKI. Kehadirannya pun, diakuinya bukan lagi mewakil fraksi PSI. Dia mengaku mewakili fraksi rakyat DKI Jakarta.
"Saya Viani Limardi dari fraksi rakyat DKI Jakarta," katanya di ruang rapat Komisi D DPRD DKI Jakarta, Selasa (5/10/2021).
Penggerebekan lokasi pinjol ilegal. (video: poskota tv)
Rapat Komisi D DPRD DKI ini membahas kesiapan Pemprov DKI dalam rangka mengantisipasi banjir di Jakarta dengan Dinas Sumber Daya Air, Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas Bina Marga.
Viani pun menyampaikan keluhannya dan juga warga Ibu Kota lainnya terkait penanganan banjir Jakarta yang dinilai belum maksimal. Bahkan, Viani mengaku menjadi korban banjir selama dua tahun ini.
"Di perumahan saya sendiri, di Jakarta Selatan, tempat saya tinggal, yang di mana sudah dua tahun belakangan ini setiap banjir DKI Jakarta rumah saya dua meter. Saya belum punya uang satu triliun pak. Jadi belum bisa pindah dari situ,” tuturnya.
Viani pun meminta kepada Kepala Dinas SDA Yusmada dan jajarannya untuk segera membuat turap di sungai di sekitar rumahnya sehingga airnya tidak meluap dan membanjiri warga sekitarnya.