Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria merespons pemberlakuan gage di kawasan wisata. (foto: deny)

NEWS

Parah! Anak Nia Daniaty Seret Nama Anies untuk Penipuan Daftar CPNS, Wagub DKI Bereaksi Keras

Rabu 06 Okt 2021, 14:01 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Belakangan ini heboh soal anak penyanyi Nia Daniaty, berinisial OLI beserta Suaminya, RAF, dilaporkan ke Polda Metro Jaya.

Pasalnya keduanya diduga menipu 225 orang yang dijanjikan masuk Pegawai Negeri Sipil (PNS), Jumat (24/9/2021).

Bahkan dalam proses penipuan CPNS tersebut, pelaku tak segan mencatut nama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Hal itu diungkapkan korban berinisial J, ia menceritakan kisahnya mengikuti seleksi CPNS Olivia Nathania dan suaminya, Rafly N Tilaar.

J mengaku membawa serta empat orang keluarganya dengan masing-masing membayar Rp40 juta.

"Saya salah satu korban, dari CPNS Prestasi ini yang digebrakin oleh Oi (panggilan Olivia) ya dalam arti, saya ditipu sama Oi karena dijanjikan katanya 1000 persen pasti masuk," ujar J saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jumat (1/10/2021).

J mengungkapkan bahwa dirinya sudah mengikuti sederet kegiatan yang diinisiasi oleh Olivia. Diantaranya yakni tes kemampuan hingga pelantikan anggota CPNS secara virtual.

Dia mengatakan pelantikan yang dia ikuti terasa sangat nyata. Tak tanggung, Olivia Nathania rupanya mencatut video Anies Baswedan.

Membuat pelantikan itu seolah-olah diresmikan oleh Gubernur Jakarta tersebut.

J kemudian memperlihatkan bukti video saat dirinya mengikuti pelantikan virtual itu. Video berdurasi dua menit lebih itu berisi sambutan, ucapan selamat dan terima kasih dari Anies Baswedan pada seluruh CPNS.

Pelantikan virtual itu dilaksanakan pada pukul 07:00 WIB. Seluruh peserta yang hadir diminta menyalakan kamera dan wajib mematikan audio.

"Pelantikan Anies Baswedan itu virtual, lewat zoom itu kita patuh sampai dua menit karena ada pengibaran bendera merah putih," ceritanya.

"Insert doang lah, rekayasa. Ibaratnya kalo orang mau nipu. Apa aja dilakukan," jelas J.

Korban itupun kembali lagi menyatakan bahwa semuanya seolah telah disusun rapih. Dia bahkan mengaku sudah mendapati Surat Keputusan (SK) hingga Nota Dinas.

Bingung sudah mendapat berkas lengkap namun tak kunjung mengetahui kapan dan dimana dirinya ditempatkan, J pun mendatangi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bekasi  untuk memastikan. Sayangnya J malah mendapat omelan dari pihak BKD.

"Saya sudah tiga kali ke BKD. Ngecek ada atas nama saya tidak  Ketiga kalinya, saya sampaikan ke Oi saya sampe masuk ruang BKD, diomelin ama orang BKD Bekasi," pungkas J.

Terkait hal itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria angkat bicara terkait pencatutan nama Anies Baswedan.

Riza pun meminta kepada siapapun agar hidup jujur tanpa perlu pakai menipu orang lain demi keuntungan pribadi. Terlebih lagi sampai membawa nama orang lain yang tidak berkaitan dengan tindakan buruknya itu.

"Bagi siap saja mari kita hidup jujur jangan sampai menipu apalagi mencatut nama-nama orang termasuk nama pejabat," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (6/10/2021).

Menurut Riza, Anies dan pejabat lainnya yang sudah bekerja dengan baik tidak pantas dicatut untuk tindakan kriminal.

"Kami minta semua ikuti semua proses sesuai dengan SOP, prosedur aturan yang ada. Tidak perlu menggunakan cara-cara yang tidak baik," pungkasnya.

Sekedar informasi, pelaporan kasus ini disampaikan oleh kuasa hukum para korban, Odie Hudiyanto ke Polda Metro Jaya. Keduanya disangkakan Pasal 378 KUHP dan atau Pasal 372 KUHP dan atau Pasal 263 KUHP. Laporan ini teregister dengan laporan polisi bernomor LP/B/4728/IX/SPKT/POLDA METRO JAYA, Tanggal: 23 September 2021.

Modusnya, Olivia diduga menjanjikan 225 orang untuk mengikuti tes calon aparatur sipil negara (ASN) atau pegawai negeri sipil (PNS) dan TNI-Polri, jika menyetor sejumlah uang. Total kerugian sekira Rp9,6 miliar diduga telah diberikan korban.

Olivia diduga menawarkan posisi ASN dengan harga Rp25 juta sampai Rp156 juta. (cr09)

Tags:
Anak Nia Daniaty seret nama AniesPenipuan Daftar CPNSWagub DKI bereaksi kerasNama Anies Baswedan dicatut untuk penipuan CPNS

Administrator

Reporter

Administrator

Editor