JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Proses belajar mengajar Sekolah Dasar Negeri (SDN) 03 Klender Jakarta Timur sempat dihentikan karena ada siswa yang terpapar Covid-19 kala mengikuti pemberlakuan tatap muka (PTM) terbatas.
Kasudin Pendidikan Wilayah I Jakarta Timur, Linda Romauli Siregar menjelaskan, sesuai petunjuk teknis bahwa sekolah yang terdapat siswa terpapar Covid-19 maka mesti dihentikan sementara PTM-nya.
"Awal September 2021 kami hentikan sementara PTM selama 10 hari," ungkapnya kepada wartawan, Rabu (29/9/2021).
Namun, kini sekolah tersebut telah kembali menggelar PTM terbatas seperti biasa dengan jadwal yang ditentukan.
Sebab, satu siswa yang dinyatakan positif sudah kembali sehat dan hasil swab PCR sudah negatif.
"Jadi sudah tidak ada lagi siswa yang terpapar di SD tersebut," terangnya.
Sebelumnya dikabarkan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyatakan, bahwa ada temuan 25 klaster Covid-19 baru selama Pembelajaran Tatap Muka (PTM) berlangsung di Jakarta.
Kasudin Pendidikan Wilayah I Jakarta Timur, Linda Romauli Siregar tak setuju dengan pernyataan Dinas Kesehatan DKI.
Sebab, dari pengamatannya anak yang terpapar Covid-19 tersebut bukan dari lingkungan sekolah.
"Saya orang yang paling tidak setuju kalau dikatakan klaster baru, kalau pun ada terpapar di sekolah, anak itu datang ke sekolah melewati jalan mana saja," ucapnya kepada wartawan.
Kendati demikian, dia tak menampik ada anak yang terpapar di sekolah, tapi Covid-19 itu sudah terdeteksi dari rumah dibawa ke sekolah.
Sehingga, dari satu orang yang terpapar dari luar sekolah, ketika PTM berlangsung menyebarkan Covid-19 ke siswa lain.
Lanjut kata Linda,, di wilayahnya ada beberapa siswa yang terpapar seperti di SDN Klender 03 dan SMA 11 Jakarta Timur ada.
"Dalam hal ini kita tidak menyalahkan siapapun, karena pihak sekolah sudah menerapkan protokol kesehatan secara ketat," terangnya. (Cr02)