JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Bagi kalian yang melamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kementerian Hukum dan Hal Asasi Manusia (Kemenkumham) RI jangan lupa untuk mengikuti tahap Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).
SKD dari CPNS Kemenkumham akan diberlangsung mulai dari tanggal 19 September hingga 31 Oktober 2021 dan diikuti oleh 317.629 peserta yang telah memenuhi seleksi administrasi.
Total dari jumlah tersebut merupakan yang terdiri dari 281.546 peserta SLTA sederajat plus 36.083 peserta Non-SLTA.
“Panitia telah menetapkan pelaksanaan SKD Kemenkumham mulai 19 September hingga 31 Oktober 2021 nanti,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenkumham, Andap Budhi Revianto pada Jumat (3/9/2021).
Kepastian jadwal dan lokasi tes SKD sendiri baru akan diumumkan pada Jumat (10/9/2021).
Para peserta diharapkan bisa memperhatikan jadwal ujian dengan cermat karena setiap daerah berbeda tanggal pelaksanaannya.
“Insya Allah, jadwal dan lokasi pelaksanaan akan diumumkan pada tanggal 10 September minggu depan.” ucapnya menambahkan.
Khsuus para pelamar Non-SLTA, lokasi ujian akan ditetapkan sesuai dengan pilihan pelamar pada saat pendaftaran dan khsus pelamar SLTA lokasinya akan sesuai wilayah formasi jabatan yang dipilih.
“Saya harapkan para peserta SKD untuk memperhatikan baik-baik jadwal dan lokasi ujian pada pengumuman. Jangan sampai miss, jangan sampai salah, karena akan merugikan diri sendiri. Misalnya pelamar SLTA formasi jabatan penjaga tahanan di Aceh, maka seluruh tahapan tes dilaksanakan di Aceh,” tutur Andap.
Sambil menunggu informasi lebih lanjut mengenai jadwal dan lokasi tes SKD, Andap juga memberikan imbauan agar para peserta bisa terlebih dahulu dapat belajar sebaik mungkin agar bisa percaya diri dalam menyelesaikan tes nantinya.
“Masih ada waktu sampai pelaksanaan tes, ini menjadi kesempatan bagi peserta untuk lebih mempersiapkan diri. Manfaatkan waktu ini dengan baik,” pungkasnya.
Sebagai informasi, tes SKD Kemenkumham tahun ini diselenggarakan oleh Kemenkumham bersama BKN dengan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT).
Sistem tersebut digunakan demi menjamin transparansi hasil tes plus menghindarkan adanya kecurangan.
Dengan begitu maka sistem CAT ini para peserta bisa dengan mudah mengikuti perkembangan dari skor peserta secara real time.
Selain itu Andap juga memperingatkan kepada para peserta untuk menjauhi orang-orang yang menawarkan bantuan kelulusan atau joki agar proses tes SKD juga bisa berlangsung secara profesional dan akuntabel.
“Jika ada masyarakat curiga adanya pelanggaran atau kecurigaan dalam proses seleksi ini, silakan laporkan melalui aplikasi SIAP KUMHAM. Semua jenis pelanggaran akan ditindaklanjuti dan diberi sanksi jika terbukti,” papar Andap. (cr03)