“Berangkatlah, kan uang belanja sudah Bapak kasih kemarin?” kata Bang Jalil.
“Kurang, Pak!” kata sang istri.
“Lho, kurang?” Bang Jalil terkejut.
“Hem, Bapak lupa ya. Ingat bayar pajak sembako, lho!” kata sang istri.
Bang Jalil menepuk jidat. Pajak sembako? Nggak ada pilihan juga ya? Hem makin pusing. Itu pajak motor, pajak tanah dan bangunan, juga belum bayar? (massoes)