Ketika Sang Profesor Tersandung Birahi

Selasa 22 Jun 2021, 15:04 WIB
Karikatur: Ketika Sang Profesor Tersandung Birahi. (kartunis: poskota/ucha)

Karikatur: Ketika Sang Profesor Tersandung Birahi. (kartunis: poskota/ucha)

PARA cendekiawan berpikir mati-matian untuk mengatasi wabah yang sedang melanda negerinya. Dengan ilmu yang mereka punya, terus menerus mencari tahu bagaimana caranya mematikan wabah. Mereka saling bergandeng tangan, gotong royong membantu warga masyarakat yang terpapar, bukan saja berkorban tenaga dan pikiran tapi ada juga yang nyawanya melayang.

Sebegitu dahsyatnya ini penyakit sehingga memorakporandakan tatanan ekonomi dan sosial. Banyak yang komentar ini dan itu, ada yang percaya ada yang ragu, apakah benar ini penyakit corona? Tapi terlepas dari itu semua para cendikiawan, dokter, para medis, profesor yang ahli dalam bidang medis terus berjuang sekuat tenaga.

Mereka terus berjuang nggak peduli apa kata orang, yang begini begitu, pokoknya ,”anjing menggonggong kafilah tetap berlalu!”

Eh, tapi ada oknum profesor yang enak-enakan saja mengumbar nafsu birahi. Bayangkan saja selagi kawan-kawan sejawatnya sedang gigih berjuang menyubangkan tenaga dan pikirannya, si oknum profesor tersebut malah bikin masalah.

Masalah apa? Itu tuh, masa nggak tahu sih? Kan viral itu berita di medsos. Sang oknum profesor yang juga rektor di satu universitas mau bikin love story sama bawahannya, wanita dosen. Si prof ini dengan sengaja berusaha mencium wanita yang bukan istrinya itu.

Ceritanya , sang prof itu kayaknya birahinya sudah membeludak sejak mereka bersama naik satu mobil. Di situ si oknum sudah mulai memainkan kakinya ke tubuh si wanita dosen. Kayaknya sudah niak banget, maka begitu sampai di hotel untuk satu acara, si prof juga sengaja menjemput si wanita di kamarnya. Di situlah si prof berusaha mencium bawahannya. Tapi si wanita mengelak.

Ya, masih untung, kata orang jawa, si wanita ini bukan yang gampangan. Kalau nggak bisa kejadian yang nggak-nggaklah. Atas peristiwa tersebut, si wanita langsung lapor pada sang suami.

Bukan ingin ikutan membesarkan kasus tersebut, tapi bolehlah bahwa kasus ini baik sebagai nasihat buat siapa saja. Apakah pria, wanita jangan sembarangan mengumbar nafsu, kepada siapa pun, termasuk teman sejawat, sekantor, atasan bawahan, dsb.

Coba bayangkan, seandainya itu terjadi perselingkuhan kan bisa ambyar tuh dua rumah tangga. Walaupun, barangkali, sang prof juga sangat menyesal atas perbuatan tesebut. Karena akibat peristiwa itu dia rela undur diri dari kampus sebagai rektor.

Ketambahan lagi, kalau nggak bisa tahan, sang istri juga bisa.., ah nggak tahulah kelanjutannya! (massoes)

Berita Terkait

Hindari Aktivitas Bersama

Jumat 25 Jun 2021, 06:30 WIB
undefined

Menyelamatkan Nyawa Manusia

Senin 28 Jun 2021, 06:30 WIB
undefined
News Update