Kebetulan si teman termasuk ahli palsu memalsu dokumen, sehingga dalam waktu cepat Kamidin sudah punya KTA BIN yang dilaminating.
Senjata air soft gun juga disiapkan, agar penampilannya sebagai BIN abal-abal semakin sempurna. “Awas, jangan serta merta mengaku anggota BIN lho ya. Mana ada intel kok ngaku,” kata si teman.
Kamidin dengan kemasan baru kembali mendekati Maryati. Pura-puranya KTA itu terjatuh di rumah si cewek, dan benar saja saat pulang ditelpon Maryati bahwa ada kartu anggota BIN ketinggalan.
“Oo, ternyata sampeyan anggota BIN, ta? Jadi bakul jaket itu hanya nyamar ta. Kenapa nggak bilang dari kemarin-kemarin Mas?” kata Maryati, dan Kamidin pun menjawab, “Mana ada BIN kok ngaku!”
Pemalsuan identitas itu berjalan sukses, karena ternyata Maryati mulai dekat lagi dengannya, bahkan siap dinikahi meski hanya siri. Kabar Maryati mau dinikah siri tersebut mengundang kecurigaan warga.
Jangan-jangan Kamidin hanya BIN KW-2. Mereka lapor polisi. Dan ketika Kamidin apel di rumah Maryati langsung diperiksa polisi. Ternyata KTA BIN itu memang palsu adanya.
Maka Kamidin bersama temannya pun ditangkap dan ditahan. Maryati kadung ditembak “air soft gun”-nya belum tuh” (Sindo/Gunarso TS)