Pajak Naik, Tarif Parkir Rasanya Solider

Oleh S. Saiful Rahim KOK tampangmu lecek seperti handuk belum disetrika, Dul? tanya orang yang duduk dekat pintu warung kopi Mas Wargo seraya

Oleh S Saiful Rahim APA tanda-tanda kemajuan masyarakat? tanya Dul Karung kepada hadirin warung kopi Mas Wargo, segera setelah masuk dan dudu

Oleh S Saiful Rahim NAH kebenaran nih. Ada orang yang paling sok tahu, datang, kata orang yang duduk di dekat pintu warung kopi Mas Wargo setel

Oleh S Saiful Rahim KE mana saja, Dul? Kok baru datang, biasanya hari gini sudah menghabiskan dua potong singkong goreng, tanya seseorang yang

Oleh S. Saiful Rahim KALAU saja agama tidak menyuruh, ingin rasanya aku masuk ke warung ini tanpa memberi salam, kata Dul Karung sambil masuk

Oleh S. Saiful Rahim TAMPAKNYA tahun baru bakal banyak kerjaan baru di Jakarta, ya? kata orang yang berpakaian necis setelah memberi salam di

Oleh S. Saiful Rahim ZAMAN nov. Eh, zaman nov atau zaman now ya? kata Dul Karung ragu-ragu, tetapi tangannya tanpa kikuk sedikit pun enak saja

Oleh S. Saiful Rahim AKAN lucu sekali kalau di gang-gang tempat tinggal kita ada yang berkeliling sambil berteriak, listrik listriiiik! Seratu

KAU sudah mencoba naik bus konglomerat, Dul? tanya seseorang ketika Dul Karung baru usai mengucapkan assalamu alaykum dan melangkah masuk ke warung

BERBEDA dengan biasanya, kali ini Dul Karung masuk ke warung kopi Mas Wargo tanpa banyak omong. Setelah mengucapkan salam dengan kalimat assalamu alay

SEUMUR hidupku baru Jumat malam pekan lalu aku merasakan banjir masuk ke rumah, kata Dul Karung setelah mengucapkan assalamu alaykum dengan fasih.

Oleh S Saiful Rahim Ah, kaubikin kaget saja! bentak orang yang duduk di dekat pintu masuk warung kopi Mas Wargo. Dul Karung masuk sambil terta

0leh S Saiful Rahim SETELAH menjawab ucapan assalamu ‘alaykum yang diucapkan Dul Karung dengan fasih, orang yang duduk di dekat pintu masuk warung

0leh S Saiful Rahim SIAPA bilang orang Jakarta asosial? Tidak peduli pada kepentingan bersama? Meskipun tidak banyak, masih ada yang memiliki kepe

Oleh S Saiful Rahim TUMBEN sepi? Kayak di kuburan saja. Biasanya di sini seramai pasar. Orang berebut omong dan masing-masing merasa dirinya palin

Oleh S Saiful Rahim GIMANA Dul? Kira-kira punya harapan bisa beli mobil gak? Sebentar lagi banyak mobil murah lho, kata seseorang yang masuk ke w

Oleh S Saiful Rahim SUMPAH mati aku sedih sekali melihat nasib si Dul, kata orang yang masuk ke warung Mas Wargo tanpa memberi salam. Lha, me

Oleh S Saiful Rahim WALAUPUN suara assalamu alaykum-nya tetap fasih dan tidak berkurang kerasnya, tapi Dul Karung masuk ke warung Mas Wargo pelan

Oleh S Saiful Rahim KAU kok masuk sambil senyum-senyum begitu, Dul? Apa maksudmu menertawakan Mas Wargo ya? Awas utangmu bisa ditagih semua sekara

Oleh S Saiful Rahim MENGAPA keadaan menjadi begini sih? Mulanya harga barang-barang naik, terutama daging sehingga orang yang mau Lebaran kalang k