Oleh S Saiful Rahim “Ih, ngeri! Zaman kita masih anak-anak dulu, gak ada hal ihwal yang seperti ini. Ya Allah dunia bukan cuma sudah tua, tetapi sudah hampir tamat mungkin ya,” kata Dul Karung sambil melangkah masuk ke warung kopi Mas Wargo. Tentu saja sebelum itu dia tidak lupa meng ucapkan salam “Assalamu alaykum” dengan amat fasih. “Kau ngomong apa sih, Dul? Gak hujan, gak puting beliung, nyebut-nyebut dunia hampir tamat. Akan tamat besok dunia ini, atau mau nunggu negeri kita dipimpin presiden yang keseribu, itu kuasa dan hak Allah Taala. Kita cuma bisa nerima doang, kok ikut-ikutan ribut,” kata orang yang duduk di ujung kiri bangku panjang. “Yang pada ribut itu bukan aku, tetapi justru orang-orang yang pintar. Aku gak tahu mereka itu gelarnya apa dan sekolahnya dulu sampai mana? Yang bikin aku bingung kenapa sih mereka pada ngeributin timbel?” sambar Dul Karung, memotong kalimat omongan orang yang duduk di ujung kiri bangku panjang. Mendengar omongan Dul Karung dengan nada yang agak tinggi, bukan hanya lawan bicaranya yang sedikit tersentak, hadirin yang lain pun kaget. Anehnya, beberapa pelanggan warung kopi Mas Wargo yang lain justru ada yang mengulum senyum, dan beberapa yang lainnya justru tertawa. “Dul Karung, Dul Karung, macam-macam saja, kau! Yang dibicarakan oleh orang-orang yang kau maksudkan itu, bukan timbel Dul, tapi timbal! Dan perbedaan antara timbal dengan timbel jauhnya sejauh jarak warung ini dengan bulan yang di langit itu,” kata orang yang duduk di ujung kanan bangku panjang seraya menunjuk langit. “Yang dikatakan teman kita itu benar,” sambung orang yang duduk di depan Mas Wargo. Seseorang yang berpakaian necis dengan tampang intelek. Seluruh hadirin yakin, sebelum hari itu tak pernah mereka melihat orang necis dan penampilan intelek tersebut ikut nongkrong di warung kopi ini. Entah kalau di warung kopi lain. “Beberapa hari yang lalu “Yayasan Nexus3” meneliti 32 “Taman Bermain” di 5 wilayah kota DKI Jakarta. Mereka menemukan kadar timbal yang cukup tinggi pada cat permainan anak-anak yang terkelupas. Dari 115 permukaan permainan yang terkelupas itu, 81 mengandung konsentrasi timbal di atas 90 ppm dari standar WHO. Bahkan ada yang sampai di atas 4.000 ppm,” sambung orang tersebut membuat banyak pendengarnya mengangguk-angguk meski sedikit pun mereka tidak paham apa arti angka-angka yang dipaparkan itu. “Dul, memang kau tahu apa itu kepanjangan ppm yang disebut-sebut tadi? Kalau kau tahu, beri tahulah aku. Kudoakan kau masuk surga. Kalau gak tahu, jangan manggut-manggut kayak burung pelatuk bikin lubang,” kata orang yang duduk di kiri Dul Karung. “Ppm itu kepanjangannya pura-pura mengerti,” bisik Dul Karung seenak saja. Tapi yang dibisiki tampak tersenyum puas. “Tetapi seorang Guru Besar Ilmu Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universita Indonesia bilang, ada dua cara timbal masuk ke tubuh manusia. Melalui mulut atau hidung. Bila dosis timbal yang masuk hanya sedikit, akibatnya hanya akan terjadi penurunan kecerdasan,” kata seseorang yang entah siapa dan duduk di sebelah mana. “Kalau begitu lebih berbahaya timbel daripada timbal, dong. Dulu kalau sekolah bawa timbel kebanyakan, gak bisa belajar karena mengantuk. Kalau bawa timbel sedikit, gak bisa belajar juga, karena lapar,” kata orang yang duduk di ujung kiri bangku panjang membuat orang-orang yang mendengar tertawa. “Asal jangan sebelum berangkat kerja sudah mikir mau cari timbel di mana? Nanti malah kepergok OTTnya KPK,” kata Dul Karung seraya meninggalkan warung begitu saja, ( *** )

Urusan Timbal dan Timbel
Minggu 27 Okt 2019, 06:24 WIB

Editor
[email protected] Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
News Update

Kronologi Bima Permana Hilang hingga Ditemukan Jualan Mainan di Malang
Kamis 18 Sep 2025, 22:27 WIB
TEKNO
Prompt Gemini AI Edit Foto Main Billiard, Mafia, dan Liburan ke Luar Negeri
18 Sep 2025, 22:05 WIB

OLAHRAGA
Gol Lion City Sailors di Menit Akhir Buyarkan Kemenangan Persib Bandung di ACL 2
18 Sep 2025, 21:58 WIB


JAKARTA RAYA
11 Saksi Diperiksa, Polisi Dalami Kasus Penganiayaan Siswa SMK di Cikarang Barat
18 Sep 2025, 21:42 WIB

EKONOMI
Pinjaman UMKM KUR BNI 2025 Bunga Rendah Hingga Rp500 Juta, Begini Cara Mengajukannya
18 Sep 2025, 21:40 WIB

JAKARTA RAYA
Dilaporkan Hilang saat Rangkaian Demo Terjadi, Bima Ternyata Jualan Mainan di Malang
18 Sep 2025, 21:35 WIB

TEKNO
Kreatif dan Hemat! 15 Inspirasi Prompt Foto Prewedding dengan Gemini AI yang Wajib Dicoba Pasangan Muda
18 Sep 2025, 21:30 WIB

TEKNO
Cara Edit Foto di Bandara Pakai Gemini AI dan Contoh Prompt-nya, Intip Selengkapnya!
18 Sep 2025, 21:20 WIB

JAKARTA RAYA
Jakarta Uji Coba Sistem Parkir Digital: Booking Lokasi Lebih Dulu dan Transparansi Tarif Lewat Aplikasi JakParkir
18 Sep 2025, 21:10 WIB

TEKNO
Cara Edit Foto Dua Orang jadi Satu Frame di Gemini AI, Simpel dan Realistis
18 Sep 2025, 21:00 WIB

JAKARTA RAYA
Wanita Paruh Baya Tepergok Curi HP yang Sedang Dicas di Pasar Jonggol Bogor
18 Sep 2025, 20:57 WIB

TEKNO
Samsung Zero Day dengan Skor CVSS 8.8: Seberapa Berbahaya Bagi Data Pengguna?
18 Sep 2025, 20:50 WIB

Nasional
Kronologi Eko Purnomo Hilang setelah Demo Rusuh hingga Ditemukan di Kalimantan
18 Sep 2025, 20:47 WIB


Daerah
Bima Permana Putra Ditemukan di Malang, Ini Kronologi Hilangnya Pasca Kerusuhan Jakarta
18 Sep 2025, 20:30 WIB

JAKARTA RAYA
Jembatan Lama Kalibaru Bekasi Jadi Biang Sampah, BMSDA Kaji Rencana Pembongkaran
18 Sep 2025, 20:30 WIB

EKONOMI
Info KUR BRI September 2025, Solusi Pinjaman Modal Usaha Rp100 Juta dengan Cicilan Ringan
18 Sep 2025, 20:20 WIB

OLAHRAGA
Jelang MotoGP Mandalika 2025, Valentino Rossi dan Tim VR46 Akan Sapa Warga Jakarta
18 Sep 2025, 20:16 WIB
