ADVERTISEMENT

Pajak Naik, Tarif Parkir Rasanya Solider

Minggu, 15 Maret 2020 07:05 WIB

Share
Pajak Naik, Tarif Parkir Rasanya Solider

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Oleh S Saiful Rahim

“KITA harus berunjuk rasa atau setidak-tidaknya bikin spanduk dan pasanglah di depan warung kopi Mas Wargo ini,” kata seseorang yang masuk ke warung dengan nafas megap-megap.

“Setuju! Aku sarankan tulisan di spanduknya adalah: “Sekarang semua tunai. Besok lusa boleh utang,” sambut orang yang duduk di dekat pintu masuk, seraya bergeser memudahkan orang yang baru datang itu masuk dan mencari tempat duduk.

“Wah, kalau bunyi spanduknya seperti itu sih keenakan Dul Karung, dong. Besok atau lusa, dia bisa ke sini membawa sanak famili sekampung penuh untuk merayakan hari kemerdekaan berutang,” sambar orang yang duduk di ujung kanan bangku panjang.

Bahana suara tawa pun meledak dari mulut setiap hadirin. Kecuali mulut Dul Karung dan Mas Wargo.

“Saudara-saudara salah! Waktu yang disebut besok dan lusa itu sesungguhnya tidak ada,” sela orang yang menyarankan isi tulisan di dalam  spanduk.

“Maksud Bung apa?” tanya orang yang duduk di ujung sebelah kiri bangku panjang dengan tekanan nada yang tinggi.

“Sekarang kan hari Minggu? Nah, setelah hari Minggu lalu hari apa?” tanya orang yang menyarankan teks spanduk itu lagi dengan nada ucap yang tenang dan santun.

“Ya hari Senin dong! Anak yang belum lahir pun tahu kalau itu sih!” kata orang yang duduk di ujung kiri bangku panjang dengan nada tinggi.

“Nah! Hari Senin kan? Bukan hari besok lusa!” sambar orang yang menyarankan teks spanduk dengan nada santun.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Yepe
Editor: Dwi
Sumber: -
Berita Terkait

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT