Obrolan Warteg: Mas Bowo

AYO, siapa yang pernah jadi kacang atau jadi kulit? Kalau anda kacang maka, bertobatlah minta maaf pada kulit.

Kita mesti sadar, sudah disiplin saja, belum tentu aman dari Covid -19, apalagi kalau mengabaikan prokes.

BANTING\u00a0setir, biasa dilakukan oleh sopir yang terjebak dengan situasi yang berbahaya. Dan bisa dilakukan dengan satu gerakan yang cepat, hitungan detik.

Nah, ibu, kaum wanita memiliki peran penting dalam tugas mulia sebagai pemutus mata rantai penularan Covid-19 melalui nasihatnya kepada putra- putrinya.

Hiduplah dengan tenang. Lagi corona, suami jangan dirongrong!\u201d kata sang istri. Hadapi hidup ini dengan tenang

Hantu atau peremas payudara berkelana di kawasan Bintaro, Pondok Aren. Minggu (27\/9\/2020) lalu, terdapat dua korban hantu payudara yang sedang berolah raga.

\u201cMaaf ya, denda bukan tujuan utama.\u201d Ini masalah Covid-19. Itu yang hendaknya disosialisaikan untuk merespons kesan razia masker untuk pemasukan kas daerah.

ADA pepatah, gali lobang,tutup lobang. Artinya, utang sana sini, buat nutup utang yang lain. Jadi,ya nggak selesai-selesai deh. Itu lobang, menganga terus.

MAKSUD\u00a0hati menghibur warga tetapi berakhir dengan petaka. Maunya bikin panggung hiburan dengan menggelar dangdutan di lapangan, akhirnya berbuntut panjang.

Bunuh orang, lalu dicincang memjadi beberapa bagian. Itulah yang disebut mutilasi. Pelaku sengaja melakukan hal keji tersebut untuk menghilangkan jejaknya.

Keluar rumah tidak pakai masker bisa terkena denda Rp250 ribu. Buka rumah makan dengan melayani pembeli di tempat, terkena denda sampai Rp10 juta.

Lampu merah, siapa yang nggak kenal lokasi yang ada di persimpangan jalan raya tersebut? Ya, semua tahu

Ajakan itu bersifat anjuran, permintaan agar turut atau ikut. Misalnya saja ngajak ngopi, ngajak nonton konser musik

BANJIR\u00a0kamu kok sudah datang, belum waktunya, tau? Begitu seorang anak berceloteh ketika air mulai mengalir dan menggenangi teras rumahnya, malam itu.

Kepala daerah hendaknya bersikap netral dalam pilkada

Cuaca\u00a0mulai eketrem lagi. Kadang panas terik, iba-tiba hujan turun, begitu seterusnya.

Guru berada di garda terdepan dalam upaya mencerdaskan anak bangsa. Pendapat tersebut tak terbantahkan

Barang bekas adalah pilihan ke dua, setalah tidak mampu membei atau barang yang baru memang nggak ada di pasaran.

Lama tak terdengar aktivitasnya di dunia politik, tiba - tiba Sandiaga Uno didapuk menjadi tim pemenangan pilkada

Apakah anda punya pelanggan? Pertanyaannya tentu saja ditujukan kepada mereka yang\u00a0 punya usaha.