Gali Lubang, Nggak Ditutup Lagi

Senin 28 Sep 2020, 09:45 WIB

ADA pepatah, gali lobang,tutup lobang. Artinya, utang sana sini, buat nutup utang yang lain. Jadi,ya nggak selesai-selesai deh. Itu lobang, menganga terus.

Ada yang begitu? Banyak ya. Orang berutang, tapi tidak bisa membayar karena nggak punya uang untuk menutup utangnya. Apalagi di zaman now, ketika pandemi corona masih jadi momok di masyarakat.  Orang begitu sulit mencari nafkah, jadi  terpaksa harus mengutang. Apa boleh buat.

Ketika harus membayar, tak punya uang untuk membayar. Cari utang lagi, dan terus begitu seterusnya,lalu utang pun menumpuk. Jadi begitulah, seperti orang menggali lobang, menggali terus dan tak mampu menutup.

Itu tadi pepatah, soal gali menggali lobang. Tapi, ini ada di dunia nyata.Ada orang yang sengaja menggali lobang untuk pintu keluar atau masuk . Kata lainnya ‘menggasir’  atau mengebor tembok dan tanah. Itu dilakukan oleh para pencuri zaman dulu. Mereka menggasir tanah dan tembok gedung atau rumah yang akan dicurinya.

Kali ini napi narkoba kelas kakap melakukan penggalian lobang dari kamar tahanannya menuju gorong-gorong dan belakang penjara. Hebatnya, pekerjaan yang dia lakukan selama hampir enam bulan  itu, kok ngga ketahuan petugas? Dia malah melenggang, kabur meninggalkan Lapas di Tangerang tetsebut.

Sekarang nggak usah saling menyalahkan deh, yang penting itu terpidana mati harus cepat ditangkap. Dan ini nasihat buat Lapas lain. Kalau punya napi narkoba, kelas kakap, jangan biarkan mereka membawa obeng, apalagi linggis dan cangkul? Mereka suka iseng, gali lobang!  (massoes)

News Update