Kemudian, dia juga menambahkan bahwa salah satu keutamaan berbagi makanan saat berbuka adalah mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa.
Hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad Saw: "Siapa yang memberi makanan berbuka kepada orang yang berpuasa, maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa tersebut" (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Baca Juga: Inspirasi Menu Takjil yang Cocok Dibagikan di Masjid untuk Berbagi Sebelum Berbuka Puasa
Bahkan, Rasulullah Saw juga menganjurkan makan bersama karena memiliki banyak keberkahan di dalamnya, termasuk mempererat rasa kebersamaan dan silaturahmi.
Dalam sebuha hadis, Rasulullah Saw bersabda: "Sebaik-baik amalan dalam Islam adalah memberi makan (kepada orang lain) dan menyampaikan salam kepada orang yang kamu kenal maupun yang tidak kamu kenal."
Menurutnya, hal tersebut sebenarnya sejalan dengan momen bukber saat Ramadhan yang selama ini kerap kali menjadi ajang silaturahmi.
"Di momen bukber juga ada kebersamaan, rasa syukur, silaturahmi, dan interaksi langsung antar-manusia," tambahnya.
Baca Juga: Menu Buka Puasa untuk Anda yang Sedang Diet
Ia menilai, kegiatan bukber bisa mendatangkan pahala jika diniatkan untuk bersilaturahmi dan berbagi rezeki kepada orang yang sedang berpuasa.
Namun, kata dia, bukber juga bisa mengurangi pahala apabila di dalamnya terdapat hal-hal yang dilarang, seperti berlebihan dalam kemewahan atau mengabaikan adab Islam.
"Jika buka puasa bersama diniatkan untuk memamerkan kemewahan harta dan makanan, maka itu bertentangan dengan ajaran Islam," tegasnya.
Oleh karena itu, Ustaz Jeje mengingatkan bahwa bukber akan lebih bernilai ibadah jika di dalamnya terdapat silaturahmi, rasa syukur, dan kepatuhan pada syariat.