POSKOTA.CO.ID – Menjelang Idul Fitri, banyak orang mulai sibuk dengan persiapan, baik untuk kebutuhan pribadi maupun keluarga.
Namun, di tengah kesibukan ini, kejahatan finansial juga semakin meningkat. Salah satu modus yang marak terjadi adalah penipuan investasi bodong dan jebakan pinjaman online yang bisa berujung pada masalah keuangan serius.
"Pinjaman online menjelang Ramadan pun semakin merajalela," kata Santana dalam kanal YouTube dalam unggahan video berjudul "Pinjol & Penipuan Menjelang Pertengahan Ramadhan Marak Ancaman Intimidasi,Lawan Abaikan Pokus" yang diunggah pada 9 Maret 2025.
Baca Juga: DC Pinjol Bisa Sebar Pesan ke Daftar Kontak di Hp Nasabah? Begini Cara Mencegahnya
Modus Penipuan Investasi Bodong yang Sering Terjadi
Banyak orang tergoda dengan janji keuntungan besar dalam waktu singkat, terutama melalui grup Telegram atau media sosial lainnya.
Biasanya, para penipu menggunakan bahasa yang sangat meyakinkan dan menawarkan sistem bagi hasil yang tampak menggiurkan. Sayangnya, banyak yang terjerumus tanpa pernah bertemu atau mengenal pelaku secara langsung.
Beberapa korban bahkan mengalami kerugian hingga belasan juta rupiah. Mereka tertarik oleh janji keuntungan tinggi tanpa menyadari bahwa skema tersebut hanyalah kedok untuk menarik dana dari para korban.
"Tidak bosan-bosannya saya memberikan informasi ini karena ada korban lagi yang tertipu 12 juta 500," ucap Santana dengan seragam polisinya dalam kanal YouTube miliknya.
Baca Juga: Jangan Asal Berikan Data Anda kepada DC Pinjol yang Datang ke Rumah, Bisa Fatal Akibatnya
Bahaya Pinjaman Online yang Merajalela
Selain investasi bodong, pinjaman online ilegal juga menjadi ancaman serius. Banyak orang yang mengalami kerugian dari investasi bodong akhirnya mencoba menutupi kehilangan mereka dengan mengajukan pinjaman online tanpa berpikir panjang. Akibatnya, mereka justru terjebak dalam lingkaran utang yang semakin besar.
Pinjaman online ilegal sering kali memberikan bunga tinggi dan memiliki sistem penagihan yang tidak manusiawi.