“Saya bersyukur, BPS telah menyelesaikan finalisasi integrasi data ini, termasuk detail seperti nama, pendidikan terakhir, dan pekerjaan,” tandasnya.
Selain melakukan integrasi data, pemerintah juga akan menyinkronkan informasi penerima manfaat dengan berbagai program perlindungan sosial lainnya.
Baca Juga: Luhut Binsar Pandjaitan Angkat Bicara Soal Tom Lembong Beri Catatan ke Presiden Jokowi
Yakni seperti bantuan sembako, subsidi listrik, dan LPG, guna meningkatkan kualitas data dan efektivitas penyaluran.
Menurutnya, langkah ini merupakan bagian dari inisiatif Government Technology (GovTech), ekosistem digital pemerintahan yang diinstruksikan oleh Presiden Prabowo agar selesai pada Agustus nanti.
"Sistem ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang dalam memastikan bansos tersalurkan secara transparan, tanpa kebocoran, dan tanpa penyimpangan,” paparnya.
Program digitalisasi ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi anggaran karena dapat mengurangi kebocoran anggaran serta mengalokasikan dana bansos secara lebih optimal.
Baca Juga: Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti Divonis Bebas, Begini Respon Luhut Binsar Pandjaitan
Sehingga nantinya, setiap rupiah yang dikeluarkan oleh pemerintah benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat yang berhak.
Karenanya, Menteri Luhut optimistis sistem bansos yang lebih baik akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional.
“Saya percaya, dengan langkah besar ini, kita sedang membangun fondasi baru bagi sistem perlindungan sosial yang lebih efisien, akurat, transparan, dan berkeadilan,” pungkasnya.