BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Kecelakaan di Gate Tol Ciawi, Bogor Jawa Barat, yang menewaskan 8 orang pengendara lain, masih dalam proses penyelidikan polisi.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast, mengatakan, Direktorat Polda Jabar akan menggunakan teknologi Traffic Accident Analysis (TAA) untuk mengetahui penyebab kecelakaan maut Tol Ciawi tersebut.
"Dugaan sementara laka maut ini disebabkan dari rem blong yang dialami truk pengangkut galon," kata Jules.
Informasi dari sejumlah sumber, kecelakaan di pintu Tol Ciawi 2 bermula dari truk yang mengangkut air galon mengalami rem blong.
Truk melaju dari arah Ciawi menuju arah Jakarta. Saat melintas di Gate Ciawi 2, truk sepertinya tidak bisa dikendalikan atau tidak bisa berhenti sesaat memasuki gerbang tol.
Baca Juga: Sopir Truk Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi Belum Bisa Dimintai Keterangan
Alhasil, kecelakaan pintu Tol Ciawi pun tak bisa terhindarkan.
"Truk kitu kemudian menabrak kendaraan yang sedang melakukan transaksi pembayaran," ucapnya.
Meski informasi yang dihimpun mengarah ke dugaan rem blong, Jules mengatakan, insiden itu belum bisa dipastikan secara pasti dan harus menunggu hasil penyelidikan resmi.
"Untuk memastikan, akan dilakukan pendampingan atau asistensi dari Ditlantas Polda Jabar, termasuk tentunya bisa saja ada pendampingan dari Korlantas Polri," ungkapnya.
Kecelakaan ini mengakibakan delapan orang meninggal dan sebelas orang luka-luka.
Baca Juga: Identifikasi Korban Tewas Kecelakaan Beruntun Gerbang Tol Ciawi 2, Polisi Dirikan Pos Ante Mortem
Data Korban Luka
Berikut data korban yang masih dirawat:
1.Bendi Wijaya (luka berat/LB)
2. Dany Nursamsu, Jasa Marga (LB), Laki-laki, 45 tahun
3. Ari Nurharom, petugas Jasa Marga (luka ringan/LR), laki-laki 30 tahun
4. Sukanta, Petugas Jasa Marga, 54 tahun (LB)
5. Wahyudin, 61 tahun (LR)
6. Nurdin Ahyani, Jasa Marga (LR)
7. Yogi Satrio (LR), laki-laki 26 tahun
8. Yosep Irawan, laki-laki, 39 tahun (LR)
9. Dasep Naseh, laki-laki 40 tahun (LR)
10. Sugiarti, Perempuan 49 tahun (LR)
11. Ryujia Adriana, 3 tahun (LR)
Sementara korban meninggal dunia identitas masih dalam proses identifikasi.