Bunga Telang Penarik Uang: Tanaman Liar Diolah Jadi Teh Celup

Rabu 08 Jan 2025, 02:25 WIB
Teguh Arrosid, warga Desa Kadugemblo, Kecamatan Kaduhejo, Pandeglang, yang sukses pasarkan produk teh telang ke beberapa provinsi. (Sumber: Dok. Pribadi)

Teguh Arrosid, warga Desa Kadugemblo, Kecamatan Kaduhejo, Pandeglang, yang sukses pasarkan produk teh telang ke beberapa provinsi. (Sumber: Dok. Pribadi)

POSKOTA.CO.ID - BUNGA telang yang biasanya hanya menjadi tanaman liar, dimanfaatkan seorang pemuda di Kampung Curuggaru, Desa Kadugemblo, Kecamatan Kaduhejo, Kabupaten Pandeglang, Banten. Ia berani berinovasi membuat produk teh telang.

Teguh Arrosid, 21 tahun, sudah sukses menjalankan bisnis teh telang. Omzetnya tak tanggung, per minggu ia bisa mendapatkan Rp8 juta sampai Rp10 juta.

Ia juga sudah rutin mengirimkan produknya itu ke beberapa provinsi di Indonesia. Dari bunga telang itu, Teguh bukan hanya memproduksi beberapa jenis teh, seperti teh tubruk atau teh celup. Namun, ia juga memproduksi jamu telang dan sirup telang.

Pasar teh telang dari hasil kerajinan tangan Teguh, sudah dijual ke Makassar, Aceh dan beberapa daerah lainnya.

Baca Juga: Jembatan Ambruk di Bojongmanik Lebak Mulai Diperbaiki, Anggarannya Capai Rp 305 Juta

Usaha pengolahan teh telang yang dilakoni Teguh berawal dari lomba perencanaan bisnis di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa pada 2019. Setelah itu, Teguh merealisasikan bisnis tersebut di wilayahnya.

Bahan baku teh telang didapatkan dari kebunnya. Ia sengaja menanam bunga telang itu di lahan seluas 1.000 meter tepat di belakang rumahnya.

Teh telang itu dibuat dari bunga telang yang memiliki warna putih dan ungu. Prosesnya, bunga telang itu dikeringkan kemudian ditumbuk.

"Kemudian dalam lomba itu, saya menjadi juara, dan dari situ saya realisasikan. Bahkan modal awalnya pun dari hadiah lomba itu," ungkapnya, Kamis, 19 Desember 2024.

Baca Juga: Terminal Ciboleger Lebak Direhabilitasi Rp1 Miliar, Wisata ke Suku Baduy Semakin Nyaman

Teguh juga mengaku, saat bencana Covid-19 melanda dirinya melihat peluang pasar berdasarkan kebutuhan dari masyarakat. Karena teh telang ini juga memiliki khasiat untuk kesehatan tubuh.

"Jadi bunga telang ini bisa mengatasi gula darah tinggi, kolesterol, jantung, insomnia, melancarkan datang bulan, dan masih banyak khasiat lainnya," katanya.

Menurut Teguh, variasi produk yang ia tawarkan itu bisa menjadi daya tarik tersendiri karena konsumen bisa memilih sesuai kebutuhannya.

"Alhamdulillah sekarang pasarnya sudah sampai Aceh, sdan daerah lainnya. Bahkan di Makassar saya punya reseller," ujarnya.

Dari bisnis teh telang yang dilakoninya, Teguh sekarang sudah memiliki tiga karyawan untuk membantu dirinya memproduksi teh telang. "Iya, sudah ada tiga orang pekerja untuk membantu saya dalam memproduksi teh telang," ucapnya.

Teguh berharap akan ada banyak petani-petani muda yang muncul setelah dirinya. Menurut Teguh, peluang usaha di dunia pertanian masih sangat luas dan hamparan lahan yang tersedia masih subur.

"Alhamdulillah dari pemerintah juga benar-benar membantu, bahkan saya sering dapat penghargaan, jadi pihak pemerintah juga ikut membranding produk saya juga," ujarnya.

Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Pandeglang, Bunbun Buntaran memberikan dukungan kepada setiap perajin yang ada di Pandeglang. Sejauh ini sudah banyak perajin yang diberikan pembinaan, bantuan serta memfasilitasi dalam pemasarannya.

"Seperti pelaku olahan teh telang, awalnya kita bina dulu terus apa yang menjadi kebutuhan penunjang kita bantu, sehingga usahanya dapat berkembang," ujarnya.

Ia pun berharap, pengolahan teh telang yang dilakukan Teguh menjadi contoh bagi pemuda lainnya dalam mengembangkan potensi kreativitasnya. Sehingga mampu menghasilkan pundi-pundi ekonomi.

"Kami harap para remaja lain di Pandeglang bisa lebih kreatif lagi, seperti Teguh Arrosid yang kini sudah sukses menjalankan bisnis pengolahan teh telang," katanya.

Berita Terkait

4 Pencuri Kerbau Diringkus Polres Pandeglang

Jumat 03 Jan 2025, 20:54 WIB
undefined
News Update