Engkoh Pilih Selamatkan Istri ke Lantai Dua, Pasutri Lansia Tewas Saat Kebakaran Rumah di Senen

Jumat 03 Jan 2025, 19:36 WIB
Rumah pasutri lansia yang tewas terbakar di Kelurahan Bungur, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat. (Sumber: Poskota/Angga Pahlevi)

Rumah pasutri lansia yang tewas terbakar di Kelurahan Bungur, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat. (Sumber: Poskota/Angga Pahlevi)

POSKOTA.CO.ID - KOBARAN api yang makin besar membuat Thyi Bie Tjan, 70 tahun rela kembali ke lantai dua rumah. Padahal saat itu, ia sudah berada di lantai bawah dan tinggal selangkah untuk menyelamatkan diri.

Thyi justru memilih kembali masuk ke rumah dan naik ke lantai dua untuk menyelamatkan istrinya, Tjong Lili, 65 tahun yang tengah terjebak api. Rumah pasangan lanjut usia (lansia) di Jalan Letjen Suprapto RT 001 RW 009, Kelurahan Bungur, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat itu terbakar pada Senin dini hari, 31 Desember 2024.

Dua orang lansia itu dinyatakan meninggal dunia karena terpanggang api. Di balik kobaran api yang melanda rumah mereka, terdapat sepotong kisah haru yang menyayat hati, terutama ihwal kasih sayang pasangan suami istri tersebut.

Meski tewas hangus terbakar, nama mereka harum di mata masyarakat sekitar. Pasangan tersebut dikenal ramah dan aktif dalam bermasyarakat.

Baca Juga: Ini Kronologi Kebakaran Rumah di Senen Jakarta Pusat, 2 Orang Lansia Tewas

"Jasadnya ditemukan terpisah di dalam rumah," ujar Ketua RT 001 RW 09, Kelurahan Bungur, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, M Satiri, kepada Poskota di kediamannya, beberapa waktu lalu.

Satiri menjelaskan, korban khususnya Thyi Bie Tjan adalah sosok yang sangat baik di mata masyarakat. "Engkoh (panggilan akrab untuk Thyi Bie Tjan) sosialisasi di lingkungan cukup tinggi. Suka membantu warga dan kegiatan lingkungan di sini selalu dibantu," katanya.

Selain itu, Thyi yang juga seorang mualaf ini juga rajin salat berjamaah di masjid bersama warga. "Sering ikut salat berjamaah di masjid. Saat Jumatan juga tidak pernah absen selalu ikut juga di masjid yang ada di lingkungan," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Satiri juga mengungkap awal mula terjadinya kebakaran. Kobaran api itu bermula dari kios warteg milik Agus. Saat itu Agus ada di dapur hendak memasak lalu melihat ada api.

Baca Juga: 2 Lansia di Senen Tewas Terjebak Kebakaran, Diduga Korsleting Listrik dari Warteg

"Pengakuannya berasal dari korsleting listrik. Api cepat menyambar ke sebelah bangunan hingga melumat rumah korban usaha bakmi 69, kios usaha terpal milik Muamar, dan percetakan sablon milik Efi Chan, semua ludes terbakar," ungkap Satiri.

Berita Terkait
News Update