Lebih lanjut, Gus Ipul menjelaskan bahwa proses penyusunan data sosial ekonomi juga melibatkan tahapan rekonsiliasi dengan data-data lain.
Proses ini bertujuan untuk memastikan bahwa hanya mereka yang benar-benar memenuhi kriteria yang akan menerima bansos.
Dengan adanya rekonsiliasi data, diharapkan orang-orang yang tidak memenuhi syarat, termasuk ASN, akan otomatis dicoret dari daftar penerima.
Manfaat Implementasi Data Tunggal Sosial Ekonomi
Implementasi data tunggal sosial ekonomi berbasis NIK ini diharapkan membawa beberapa manfaat signifikan, antara lain:
- Memastikan bansos diterima oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
- Mencegah penyaluran bansos kepada pihak yang tidak berhak, sehingga anggaran dapat dialokasikan dengan lebih efektif.
- Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam penyaluran bansos.
- Meminimalisir potensi penyalahgunaan bansos.
Kesimpulan
Langkah pemerintah dalam menyusun data tunggal sosial ekonomi berbasis NIK merupakan langkah yang positif dan strategis.
Dengan implementasi sistem ini pada tahun 2025, diharapkan penyaluran bansos akan lebih tepat sasaran, efisien, dan transparan.
Penolakan otomatis terhadap ASN sebagai penerima bansos merupakan salah satu wujud komitmen pemerintah dalam memastikan bantuan sosial benar-benar sampai kepada mereka yang berhak.