JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ruang lingkup pekerjaan baik di rumah atau kantor tidak selamanya baik seperti yang terlihat oleh kasat mata. Hubungan sama pekerja atau dengan pimpinan kadang tidak selalu harmonis bahkan cenderung toxic.
Menghadapi lingkungan kerja yang toxic bisa sangat menantang dan berdampak negatif pada kesehatan mental serta produktivitas Anda saat melakukan pekerjaan.
Lingkungan yang kurang baik tidak akan mampu membawa seorang pekerja untuk sampai pada titik keseimbangan atau target yang diimpikan.
Berikut ini langkah dan tips yang bisa anda terapkan untuk menghadapi lingkungan kerja yang Toxic agar anda tetap meraih hasil positif.
Seperti apa sih lingkungan kerja toxic?
Lingkungan kerja toxic sendiri memiliki arti pada suatu keadaan yang tidak seimbang antara sesama pekerja pada ruang lingkup profesionalitas dalam pekerjaan.
Kondisi ini bisa berdampak tidak baik bagi para karyawan bahkan perusahaan tempat mereka melakukan pekerjaan.
Lingkungan kerja yang tidak baik dapat mempengaruhi kualitas bahkan fisik hingga mental pekerja sehingga menimbulkan efek yang buruk bagi kesehatan.
Sementara itu bagi perusahaan, Hal ini dapat merusak sistem operasional yang telah dibangun serta tidak mampu mencapai target yang telah dibuat.
Tips menghadapi Lingkungan Kerja Toxic
Menghadapi sebuah ruang lingkup pekerjaan memang bukan suatu hal yang mudah.
Terdapatnya perbedaan tanggung jawab serta jabatan membuat tuntutan pekerjaan akan berbeda pada setiap individunya.
Namun hal tersebut harus diatasi demi menciptakan hasil yang produktif dan sesuai keinginan.
Berikut beberapa tips untuk menghadapi lingkungan pekerjaan toxic,
1. Berfikir Positif
Sebagai langkah pertama yang harus diambil adalah untuk selalu berpikir positif serta menjernihkan pikiran untuk mengurangi tekanan yang dihadapi.
Bersikap tenang dan tidak asal dalam mengambil keputusan merupakan hal yang baik demi mencapai hasil yang produktif walaupun di tengah-tengah lingkungan kerja yang Toxic.
Singkirkanlah semua pikiran negatif dan fokuslah pada tujuan dan dan pekerjaan Anda untuk hasil yang terbaik.
2. Rehat sejenak
Dalam melakukan pekerjaan pasti ada saatnya seseorang mencapai titik jenuh karena terlalu serius dalam melakukan beraktivitas.
Ada baiknya anda lakukan rehat sejenak agar pikiran kembali jernih dan tidak mengalami stres karena tuntutan yang berat.
Berolahraga ringan atau sekedar merilekskan badan bisa menjadi pilihan yang tepat bagi anda sebelum kembali melanjutkan aktivitas pekerjaan.
3. Mencari kegiatan lain
Hal ini dapat dilakukan untuk sekedar menjernihkan pikiran serta menambah nilai semangat anda untuk melakukan pekerjaan kembali.
Salah satu yang bisa anda lakukan adalah dengan mengerjakan hobi atau kegiatan yang menyenangkan bagi Anda.
Semisal anda memiliki hobi fotografi, maka luangkanlah sedikit waktu untuk berjalan-jalan dan mengambil gambar di sekitar untuk sekedar membuka pikiran.
Hal tersebut terbilang sangat penting dan harus dilakukan demi kebaikan fisik serta mental anda agar tidak terbebani dengan beratnya pekerjaan.
4. Kembangkan potensi diri
Lingkungan kerja Toxic mungkin dapat terjadi karena anda tidak betul-betul menyukai pekerjaan saat ini.
Dapat dikatakan bahwa sebetulnya anda tidak cocok dengan pekerjaan yang sekarang ini dijalani dan bukan merupakan passion dalam diri.
Jika benar begitu mungkin inilah saatnya anda mencari potensi pada tempat pekerja yang lain agar kemampuan diri Anda tidak tertahan atau tidak pada tempatnya.
Menghadapi lingkungan kerja yang toxic memang tidak mudah, tetapi dengan langkah-langkah yang tepat, Anda bisa menjaga kesehatan mental dan tetap produktif.
Selalu ingat untuk menjaga diri sendiri dan jangan ragu mencari bantuan jika diperlukan. Prioritaskan kesejahteraan Anda dan jangan biarkan lingkungan kerja yang buruk merusak kualitas hidup Anda.
Dengan strategi ini, Anda bisa lebih siap menghadapi tantangan di tempat kerja dan mencapai hasil yang lebih baik.
( Raihan Ali Putra Santoso)