ADVERTISEMENT

Mengapa Kaus Seragam Tim Nasional Sangat Mahal?

Jumat, 9 Desember 2022 22:00 WIB

Share
Lionel Messi dengan jersey Argentina.
Lionel Messi dengan jersey Argentina.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Dalam sebuah artikel pada bulan September, majalah bisnis Brasil Exame melaporkan bahwa versi terbaru dari kaus Brasil yang diluncurkan menjelang Piala Dunia harganya telah naik 40 persen sejak turnamen terakhir empat tahun lalu. Meskipun Brasil tampil buruk untuk standar mereka.

Pemegang lima gelar juara dunia itu gagal lolos ke babak perempat final untuk ketiga kalinya dalam empat turnamen sejak terakhir kali mereka mengangkat trofi pada 2002. Tetapi Brasil bukan satu-satunya negara tempat harga kaus sepak bola membuat banyak orang heran dan mengeluh.

Kaus seragam nasional Inggris untuk Piala Dunia 2022 adalah yang termahal yang pernah dirilis di negara tersebut sedang menghadapi krisis ekonomi terbesar dalam satu generasi. Harganya $ 85 atau Rp 1,23 juta untuk versi yang paling murah. Di masa lalu, kenaikan harga kaus bola pernah dikritik sejumlah politikus termasuk mantan Perdana Menteri David Cameron.

"Ini mahal sekali. Orang tua berada di bawah tekanan besar untuk membeli kaus seragam terbaru dan kita tidak boleh dimanfaatkan," kata David Cameron kepada BBC pada 2014.

Penggemar Prancis yang ingin membeli kaus seragam baru tim juara dunia saat ini diharapkan untuk mengeluarkan sekitar $ 93 atau Rp 1,5 juta). Baik Inggris maupun Prancis bermitra dengan Nike sebagai pemasok seragamnya.

Namun di negara-negara ini dampak pada kantong penggemar tidak seberapa bila dibandingkan dengan beberapa lain. Upah minimum per jam nasional di Inggris adalah sekitar $ 11.50 atau Rp 180.000 yang setara dengan sekitar $ 1.750 atau Rp 27,4 juta per bulan. Di Prancis, upah bulanan minimum setara dengan hampir $ 1.400 atau Rp 21,9 juta.

Daya beli masyarakat di Ghana sangat jauh dari itu. Ini membuat para suporter tim nasional pada awal tahun ini turun ke media sosial untuk mengungkapkan kekecewaan mereka pada berita bahwa seragam Piala Dunia tim berjuluk "Black Stars" yang dibuat produsen pakaian asal Jerman Puma diluncurkan ke pasaran dengan harga sekitar $ 94 atau Rp1,4 juta.

"Kaus yang palsu belum keluar?" tanya salah seorang warganet.

Saat ini upah minimum resmi di negara tersebut menurut Kementerian Ketenagakerjaan adalah $ 0,95 atau hampir Rp 15.000 per jam atau mungkin sekitar $ 145 atau Rp 2,3 juta per bulan.

Di Senegal, pemegang gelar juara Piala Afrika saat ini, model tiruan alias KW dicari banyak orang di jalanan ibu kota Dakar. Meskipun badan sepak bola negara tersebut sudah meminta para fans untuk membeli kaus orisinalnya, juga didesain oleh Puma, untuk mendukung tim nasional.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT