Satu keluarga tewas dalam rumah di Kalideres, Jakbar. (Ist)

Kriminal

Walikota Jakbar Ungkap Soal Satu Keluarga Tewas di Rumah: Yang Meninggal Pertama Bapaknya Lalu Ditaburi Kapur Barus

Senin 14 Nov 2022, 15:47 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Soal misteri satu keluarga tewas di dalam rumah di Kalideres,  kini mulai ditemukan titik terang.

Wali Kota Jakarta Barat  (Jakbar) Yani Wahyu Purwoko mengatakan, keempat korban tidak meninggal dalam keadaan bersamaan.

Informasi yang didapat pihak kepolisian, Wali Kota Jakbar mengungkapkan yang pertama meninggal bapaknya, adalah Rudianto (71), kemudian disusul oleh istrinya, Margaret (68). Mereka berdua lalu ditaburi kapur barus.

"Bapaknya meninggal informasi yang saya dapat hanya disikapi dengan hanya ditaburi kapur barus. Kemudian berikutnya yang meninggal adalah ibunya, itu juga disikapi seperti itu ditaburi kapur barus. Yang ketiga  adalah pamannya, baru yang terakhir anaknya," kata Wali Kota Jakbar kepada wartawan.

 

Wali Kota Jakbar, Yani Wahyu Purwoko. (Foto: Pandi)

Atas informasi tersebut, Yani pun langsung menimbulkan kecurigaan atas kematian satu keluarga secara misterius itu. Namun dia tak mau banyak berspekulasi.

"Nah inikan ada sesuatu gitu yah yang memang apa motif, sebab-sebab kematiannya, tentu ini masih dalam penyelidikan pihak Polri," tuturnya.

Polisi Temukan Bungkus Bekas Makanan

Polisi kembali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah satu keluarga  tewas dengan posisi sudah dalam keadaan membusuk, Minggu (13/11/2022).

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengky Heriyadi mengatakan, dari hasil olah TKP kemarin, ditemukan plastik bekas makanan.

"Dari berbagai penyelidikan kami terakhir ini termasuk hari ini kita temukan bungkus bekas makanan," ujarnya kepada wartawan di lokasi.

Saat ini, pihaknya masih meneliti kapan bekas makanan tersebut dikonsumsi.

Hasilnya nanti akan dipadukan dengan tim dokter forensik, termasuk laboratorium forensik untuk memastikan penyebab kematian satu keluarga yang masih menjadi misteri tersebut.

"Jadi yang disampaikan sebelumnya bahwa kita belum bisa beri kesimpulan bahwa korban ini meninggal karena kelaparan. Karena hasil penyelidikan sementara ini kami temukan bekas bekas bungkus makanan dari satu sisi," kata Hengky.

"Di rumah tidak ada persediaan makanan tapi ada bungkus beka makanan, ini yang sedang kami dalami betul, jadi sekali lagi tim sedang bekerja gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Barat dan labfor forensik melakukan analisa," tambahnya.

Saat ditanya apakah ada kemungkinan semua korban keracunan, Hengky belum dapat memastilan hal tersebut. Dia mengaku perlu pendalaman lebih jauh untuk memastikan hal tersebut.

"Itu yang sedang kami selidiki dan teliti, dari herbagai kemungkinan, apakah dari kedokteran forensik seperti apa penelitiannya termasuk penyelidikan konvensional," imbuhnya.

Kronologi Penemuan Mayat Sekeluarga

Ketua RT 07 RW 15, Asiung mengatakan, penemuan satu keluarga tewas tersebut berawal dari kecurigaan warga yang sudah hampir dua minggu mencium aroma tak sedap.

"Saya dobrak disaksikan anggota saya, saya rusak itu pintu pager, saya lihat, saya buka hordennya, yakin itu mayat. Langsung saya minta itu pak RW saya untuk lapor ke Polsek Kalideres, setelah nunggu setengah jam petugas Reskrim pun tiba," ujarnya kepada wartawan di lokasi, Jumat (11/11/2022).

Saat itu Asiung melihat di ruang tengah satu jenazah bernama Budianto (69), sudah tergeletak dengan posisi duduk di bangku dan sudah dalam keadaan tak bernyawa.

Kemudian anggota Reskrim masuk ke dalam rumah korban dan kembali menemukan jenazah lain yang sudah dalam keadaan membusuk di lokasi yang berbeda.

"Nah suaminya yang namanya Rusdianto itu ditemukan petugas di ruang tamu. Sementara ibu dan anaknya ditemukan di belakang, di dalam kamar," ungkapnya.

"Itu yang sudah mengering itu jenazah ibu, dan jenazah suaminya yang di belakang. Informasinya mereka yang meninggal lebih dari tiga minggu," tambah Asiung.

Asiun mengatakan, keluarga tersebut telah tinggal di sana sejak 20 tahun lebih. Mereka dikenal sebagai pribadi yang tertutup dan jarang bersosialisasi dengan tetangga.

Adapun, keempat korban merupakan satu keluarga yakni Rudianto (71), Margaret (68), mereka berdua suami istri. Kemudian Dian (42) anak korban dan Budianto (69) adik dari Rudianto. (pandi)
 

Tags:
Satu Keluarga Tewaskalidereswali kota jakbaryang pertama meninggal bapaknyaditaburi kapur barus

Pandi Ramedhan

Reporter

Administrator

Editor