ADVERTISEMENT

Misteri Kematian Satu Keluarga di Kalideres, Korban Pernah Coba Pinjam Rp50 Juta ke Tukang Jamu

Selasa, 15 November 2022 11:43 WIB

Share
Kondisi rumah satu keluarga tewas di Komplek Citra Garden 1, Kalideres, Jakarta Barat. (foto: poskota/pandi)
Kondisi rumah satu keluarga tewas di Komplek Citra Garden 1, Kalideres, Jakarta Barat. (foto: poskota/pandi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Penyebab kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat masih menjadi misteri. Sampai saat ini, penyebab kematian empat orang yang ada di dalam rumah itu masih belum terungkap.

Tukang jamu langganan korban berinisial R, mengaku kaget dengan adanya berita kematian satu keluarga tersebut.

Pasalnya, korban bernama Dian (42) dan orangtuanya yakni Rudianto (71) dan Margareth (68) merupakan langganannya saat Pandemi Covid-19 masih melanda.

"Nah pas lihat berita itu saya kaget. Ini mah rumah bu Dian. langsung saya hapus nomornya. saya takut. Takut dipesenin jamu," katanya kepada wartawan saat ditemui di lokasi Selasa 15 November 2022.

R mengungkapkan, korban pernah mencoba meminjam uang sebesar Rp50 juta saat awal Pandemi Covid-19.

Saat itu korban meminjam uang dengan alasan untuk biaya pengobatan atau operasi saudaranya.

"Katanya 'mba aku boleh minta tolong dong, minjem uang 50 juta' waduh, kata saya duit segitu mana punya saya bu, saya ini tukang jamu. 'Kali kerabat mba ada, katanya' saya ga punya saya juga ga berani ngomong-ngomong sama saudara saya minjem duit segitu. 'Buat apa emang bu? kata saya' 'buat operasi saudara saya', dia bilang gitu," katanya kepada wartawan.

Saat itu, R mencoba memberitahukan kepada korban bahwa jika ingin meminjam uang sebanyak itu, maka sebaiknya ke bank dan memberikan jaminan.

"Saya sempet bilang 'bu kalau duit segitu mending minjem ke BRI, ibu kasih jaminan apa gitu sertifikat rumah. 'justru itu mba, saya juga ga punya jaminan' itu kata dia," paparnya.

Sejak 2020 saat pandemi masih tinggi, Dian dan keluarganya sudah tidak pernah memesan jamu lagi. R sendiri mengaku terakhir berkomunikasi saat korban meminjam uang.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Pandi Ramedhan
Editor: Cahyono
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT