ADVERTISEMENT

Sosok Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad, Pahlawan Nasional yang Jadi Google Doodle Hari Ini

Sabtu, 5 November 2022 15:08 WIB

Share
Google Doodle dan sosok Raja Ali Haji (Foto: tangkapan layar Google/tebuireng online)
Google Doodle dan sosok Raja Ali Haji (Foto: tangkapan layar Google/tebuireng online)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Sekembalinya dari tanah suci, Raja Ali Haji pun menjadi ulama terkemuka di masanya. Ia menjadi tumpuan banyak orang yang menanyakan masalah keislaman.

Raja Ali Haji juga membimbing masyarakat dengan segala keahliannya di bidang agama, sastra, bahasa, sejarah, hukum, dan tata negara.

 

Raja Ali Haji dalam sastra dan politik

Sepulang menuntut ilmu di tanah Arab dan mempelajari banyak ilmu fiqih dan ilmu bahasa Arab. Raja Ali Haji dalam perjalanannya tidak berhenti mempelajari dan menulis buku. 

Beberapa contoh karya Raja Ali Haji adalah Syair Abdul Muluk 1847, Gurindam Dua Belas 1847, Tuhfat Al-Nafis 1865.

Dalam dunia politik, Raja Ali Haji sudah diamanahi tugas-tugas kenegaraan penitng. Di usia 30 tahun, ia pernah mengikuti sepupunya Raja Ali bin Ja’far yang dipercaya jadi Yang Dipertuan Muda di Kesultanan Riau-Lingga. Raja Ali Haji dipercaya membantu pekerjaan saudaranya itu.

Ketika usia Raja Ali Haji mencapai 32 tahun, ia dipercaya memerintah wilayah Lingga mewakili Sultan Mahmud Muzaffar Syah yang masih berumur sangat muda. 

Raja Ali Haji juga pernah diangkat menjadi penasehat keagamaan kesultanan pada tahun 1845 ketika sepupunya Raja Ali bin Ja’far menjadi Yang DIpertuan Muda Riau VIII. 

 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT