ADVERTISEMENT

Jangan Anggap Sepele KDRT bagi Anak, Ini Dampak Buruknya

Kamis, 6 Oktober 2022 11:54 WIB

Share
Dampak buruk KDRT bagi anak. (Foto/Freepik/@gpointstudio)
Dampak buruk KDRT bagi anak. (Foto/Freepik/@gpointstudio)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Polemik kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) masih terus terjadi di kalangan masyarakat Indonesia, khusunya wanita.

Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) tidak hanya berdampak bagi wanita, tetapi bisa berdampak bagi anak.

Mengutip Office on Women’s Health, anak-anak yang menyaksikan Kekerasan Dalam Rumah Tangga berisiko mengalami masalah kesehatan fisik maupun mental dalam jangka panjang.

Bahkan, berisiko besar untuk melakukan kekerasan dalam hubungan di masa depan.

Selain itu, melansir dari PsychCentral, orangtua merupakan tempat memulainya proses anak-anak untuk mempelajari tentang dunia dan bagaimana berinteraksi dari lingkungan tempat dibesarkannya. 

Maka dari itu, Kekerasan Dalam Rumah Tangga yang terlihat oleh anak, baik fisik, emosional, atau lainnya dapat mengarah pada normalisasi perilaku tidak sehat dalam hubungan. 

Howard Pratt, DO, Psikiater dan direktur medis kesehatan perilaku di Community Health of Florida mengatakan bahwa efek jangka panjang lebih buruk karena anak belajar dari usia dini mengenai apa yang mendefinisikan suatu hubungan.

Penelitian menunjukkan bahwa anak memiliki tingkat yang lebih tinggi dari dampak Kekerasan Dalam Rumah Tangga, seperti Post Traumatic Stress Disorder (PTSD), kecemasan, dan depresi. 

Tidak hanya itu, tinggal dalam satu rumah dengan Kekerasan Dalam Rumah Tangga sebagai anak merupakan salah satu faktor skor Adverse Childhood Experience (ACE).

Anak-anak yang memiliki skor ACE tinggi lebih cenderung mengalami depresi dan kecemasan, masalah tidur, penggunaan zat atau narkoba, dan penyakit kronis atau nyeri.

Sementara itu, National Child Traumatic Stress Network mencatat bahwa anak-anak yang menyaksikan kekerasan pasangan intim dapat mengalami berbagai efek jangka pendek dan panjang. 

1. Berbagai bentuk kecemasan
2. Kesulitan tidur dan mimpi buruk
3. Kesulitan berkonsentrasi
4. Agresi
5. Kondisi fisik, perilaku, dan emosional pada masa remaja dan dewasa

Dampak lain yang bisa terjadi pada anak mengenai Kekerasan Dalam Rumah Tangga sebagaimana dikutip dari Communities & Justice, antara lain:

1. Tingkat percaya diri rendah
2. Bersikap agresif  kepada teman
3. Mengalami kesulitan membentuk hubungan positif
4. Menjadi target bullying atau menjadi orang yang membully
5. Merasa sulit memecahkan masalah
6. Kurang memiliki empati dan kepedulian terhadap orang lain
 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT