ADVERTISEMENT

Pemkot Tangsel Minimalasir KDRT Lewat Satgas PA

Selasa, 22 Oktober 2013 06:54 WIB

Share
Pemkot Tangsel Minimalasir KDRT Lewat Satgas PA

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

PAMULANG (Pos Kota) – Untuk menekan tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) jajaran Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPPKB) setempat mensosialisasikan penangganan tersebut hingga ke pengurus RW yang ada. “Kami terus berupaya menekan dan mengurangi maasalah KDRT di seluruh lapisan masyarakat,” kata Sekretaris BPMPPKB Tangsel, Yanti Sari, Senin (21/10) usai kegiatan pelatihan bagi Satuan Tugas Perlindungan Anak (Satgas PA). Menurut dia, keberadaan Satgas PA sejak tahun 2012 keberadaannya sangat membantu dalam mengatasi serta menurunkan tingkat kriminalitas maupun masalah KDRT di lingkungan masyarakat di Kota Tangsel. Aktivitas dan pelaksanaan tugas Satgas PA, tambah dia, tentunya membantu masalah KDRT di lingkungan warga yang terjadi setelah warga tersebut melaporkan masalah itu ke pihak pengurus RT dan RW setempat. Kurun waktu tahun 2011 pihaknya menanggani sekitar 140 kasus KDRT dan tahun 2012 tercatat 116 kasus yang langsung ditangani melalui jalur hukum. “Faktor ekonomi merupakan kasus yang terbanyak dalam masalah KDRT di Tangsel,” tuturnya. Keberadaan Satgas Perlindungan Anak ini memiliki fungsi untuk menerima pengaduan dan memberikan perlindungan terhadap anak khususnya yang memiliki masalah akibat tindakan kekerasan, mendampingi anak-anak yang tersangkut masalah hukum, meminimalisir tindakan kekerasan terhadap anak dan memantau dan melaporkan jika suatu wilayah terjadi praktik-praktik kekerasan terhadap anak yang dilakukan orangtua. Penetapan Kota Tangsel sebagai salah satu Kota Layak Anak tentunya menjadi motivasi untuk bekerja lebih keras dari Satgas PA yang ada terhadap masalah KDRT jadi bukan hanya sebagai simbol saja, tapi bagaimana anak-anak bisa merasakan hidup aman, nyaman dan damai sehingga mereka bisa berkembang menjadi sosok yang mandiri dan memiliki wawasan yang luas. Ditambahkan Yanti Sari, setelah memiliki Satgas PA di tingkat RW dimasa mendatang pihaknya akan membentuk Satgas di tingkat pengurus RT agar masalah itu lebih cepat ditangani dan hingga kini pihaknya memiliki 108 Satgas PA dan 540 relawan perlindungan anak di tingkat RW. (anton)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT