Kapolri kunjungi keluarga korban tragedi Kanjuruhan (Foto: ig/divhumaspolri))

Nasional

Kapolri Kunjungi Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan, Warganet Minta Usut Pelaku Penembakan Gas Air Mata

Senin 03 Okt 2022, 20:18 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dunia sepak bola internasional kembali berduka atas tragedi Kanjuruhan  yang terjadi pada Sabtu (1/10/2022). 

Terkait peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Laporan Polri menyebut korban tewas dalam tragedi tersebut berjumlah 125 orang, dan 323 luka-luka. Namun, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak menyebut korban tewas di datanya berjumlah 131 orang.

Diketahui pasca tragedi yang kembali menyinggung kinerja anggota Polri itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit turut mengunjungi keluarga korban tragedi Kanjuruhan.

 

Momen tersebut diunggah lewat akun Instagram Divisi Humas Polri @divhumaspolri beserta keterangannya.

“Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., bersama Menpora Zainudin Amali, serta Gubernur Jawa Timur Dra. Khofifah Indar Pawaransa, M.Si., mengunjungi rumah salah satu korban meninggal peristiwa kericuhan Stadion Kanjuruhan di Kota Malang, Jawa Timur, Minggu (2/10).,” tulis keterangan akun Divhumas Polri, dikutip pada Senin (3/10/2022).

“Kedatangan Kapolri bersama rombongan untuk menyampaikan duka cita dan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban. Dalam kesempatan yang sama, Kapolri menyampaikan keprihatinan dan kesedihan yang mendalam secara langsung untuk menguatkan pihak keluarga yang ditinggalkan.,” lanjut keterangan tersebut.

Unggahan momen Kapolri kunjungi keluarga korban tragedi Kanjuruhan itu turut memicu tanggapan warganet. Sebagian besar mengungkap ingin Kapolri mengusut tuntas penembakan gas air mata yang diduga jadi pemicu banyaknya korban tewas di peristiwa tersebut.

 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by DIVISI HUMAS POLRI (@divisihumaspolri)

 

“GAS AIR MATA ? MAU BUBARIN YANG DEMO ? SESUAI PROSEDUR ? , ATURAN FIFA TIDAK ADA GAS AIR MATA DI DALAM STADION LOL,”  tulis akun @ridfan****ilana di kolom komentar akun Divisi Humas Polri.

“FATAL!!!!!!!!! USUT OKNUM POLISI YANG DI KASIH WEWENANG MEMBAWA SENJATA GAS AIR MATA,” tulis akun @hyd***92.

“Yg nembak gas air mata itu gak sesuai aturan FIFA. Bisa di usut itu, dan harus!,” tulis akun rf***z_.

“Usut yang nembak gas air mata gara2 mereka orangnya banyak tewas bukan karena kerusuhan toh selama ini sering kerusuhan malah saling bentrok antar suporter gak ada tuh yang meninggal kalo pun ada paling 1 atau 2 orang ini Ratusan pak sama ja bunuh massal,” tulis akun @tero****nabi.

 

Diketahui, tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur terjadi usai laga antara Arema melawan Persebaya FC pada Sabtu (1/10/2022). Polri menyebut korban tewas ialah sebanyak 125 orang, sementara sumber lain mengatakan lebih dari itu.

Adapun sebelumnya, sejumlah Aremania  (supporter Arema) turun memenuhi lapangan untuk meluapkan kekecewaan mereka usai Arema menelan kekalahan 3-2 dari Persebaya.

Dalam kejadian tersebut, aparat menembakkan gas air mata ke kerumunan suporter usai situasi dinilai tidak kondusif. 

 

Usai penembakan gas air mata, para penonton yang berada di tribun panik berhamburan berusaha keluar dari stadion. Hal itu kemudian memakan korban dari para Aremania. Ada ratusan suporter yang meregang nyawa dalam tragedi Kanjuruhan, hal itu disebabkan oleh sesak nafas dan terinjak-injak karena berusaha keluar stadion. (*)

Tags:
Pelaku Penembakan Gas Air MataKapolri Kunjungi Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhankorban tragedi KanjuruhanKapolrigas air matatragedi kanjuruhan

Reporter

Administrator

Editor