ADVERTISEMENT

Politik dan Ekonomi Stabil, Indonesia Jadi Tujuan Investasi Perusahaan Besar Dunia

Senin, 3 Oktober 2022 21:09 WIB

Share
Presiden Jokowi. (foto: instagram @jokowi)
Presiden Jokowi. (foto: instagram @jokowi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan Indonesia masih dipercaya untuk investasi perusahaan-perusahaan besar dunia karena stabilitas ekonomi dan politik yang baik. 

Presiden Jokowi berterima kasih atas kepercayaan investor untuk berinvestasi di Indonesia di tengah krisis finansial yang melanda dunia. "Meskipun dunia pada posisi krisis finansial, tetapi Indonesia masih dipercaya untuk investasi perusahaan-perusahaan besar dunia," terang Jokowi saat peletakan batu pertama pabrik PT Wavin Manufacturing Indonesia di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah, Senin 3 Oktober 2022.

Menurut Presiden Jokowi, di tengah situasi dunia yang dilanda krisis pangan, energi, hingga finansial, semua negara akan berlomba untuk berebut investasi.

Alasannya, lanjutnya, karena dengan investasi maka nilai tambah, lapangan pekerjaan, penerimaan negara, hingga cadangan devisa akan tercipta.

Presiden Jokowi pun mengucapkan terima kasih kepada PT Wavin dan Orbia atas kepercayaannya berinvestasi di Indonesia.

Menurutnya, jika sebuah negara sudah tidak dipercaya sebagai tempat investasi, maka akan berdampak pada meningkatnya kebutuhan impor barang-barang.

"Begitu sebuah negara sudah dicap tidak baik untuk investasi, enggak akan ada yang mau datang ke negara kita, dan kalau sudah enggak ada yang datang artinya apa? Barang-barang harus kita impor dari luar," tandasnya.

Presiden mengungkapkan kalau dulu sebelumnya kita impor, setelah pabrik Wavin ini jadi, impornya sudah tidak ada lagi, dan di Provinsi Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Batang, tercipta lapangan kerja yang tidak kecil.

Hadir dalam acara tersebut, Duta Besar Belanda untuk Republik Indonesia Lambert Grijns, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung, President Wavin Group Maarten Roef, dan lainnya. (johara)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT