ADVERTISEMENT

Ketakutan Saat Kasusnya Mulai Terbongkar, Ferdy Sambo Nangis Sambil Berkata: Saya Terhina, Saya Dizalimi!

Minggu, 14 Agustus 2022 14:57 WIB

Share
Irjen Pol Ferdy Sambo. (Foto: Diolah dari Google).
Irjen Pol Ferdy Sambo. (Foto: Diolah dari Google).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sandiwara yang dilakukan Irjen Ferdy Sambo atas kasus pembunuhan Brigadir J sempat membuat institusi Polri percaya. Tapi beberapa waktu kemudian setelah skenarionya mulai terbongkar, Sambo mulai ketakutan dan bahkan menangis.

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD, mengatakan Sambo sempat gencar menelpon para koleganya di kepolisian beberapa waktu sebelum penetapan Tersangka. Ia menelpon dalam upaya meyakinkan bahwa dirinya tak terlibat dalam kasus tersebut.

"Sulit memeriksa Sambo, sulit memeriksa istrinya gak bisa sentuh. Setelah dibentuk timsus baru bisa disentuh. Itupun tidak langsung," kata Mahfud dalam Podcast Deddy Corbuzier, dikutip Ahad (14/8/2022).

Melihat sulitnya pengungkapan kasus, Mahfud MD pun menyampaikan usul terkait dengan kasus yang menjadi perhatian publik tersebut.

Apalagi, saat kasus ini kali pertama dirilis kepolisian, langsung banyak mengundang tanya masyarakat. Sebab, banyak kejanggalan dalam kasus polisi tembak polisi di rilis awal.

Ditambah lagi "bumbu" adanya dugaan pelecehan seksual yang menimpa istri Irjen Sambo yaitu Putri Candrawati dengan terlapor Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

"Skenario adanya tembak menembak memang mendebarkan. Itu jebakan psikologis untuk orang-orang tertentu untuk mendukung tembak menembak," sebut dia.

Banyak orang terkecoh dengan cerita yang dibuat Sambo. Apalagi, sambil curhat dan berurai air mata. Demikian, karena banyaknya ada kejanggalan.

Mahfud berusaha mencari informasi sendiri. Caranya dengan mengumpulkan informasi dari beberapa orang yang sempat di telepon Ferdy Sambo. Termasuk juga dengan anggota Kompolnas Benny Mamoto.

"Beberapa orang dihubungi Sambo cuman hanya nangis saja. ( Ferdy Sambo bilang) Saya terhina, saya dizalimi. Sambil nangis-nangis," paparnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT