ADVERTISEMENT

Wow! Pesta Laut di Sidamukti Pandeglang Diklaim Mampu Bangkitkan Ekonomi dan Dongkrat Destinasi Wisata Pasca Covid-19

Minggu, 14 Agustus 2022 14:25 WIB

Share
Ribuan warga Sidamukti, Pandeglang saat mengikuti acara larung saji. (Samsul Fatoni).
Ribuan warga Sidamukti, Pandeglang saat mengikuti acara larung saji. (Samsul Fatoni).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID -  Masyarakat nelayan di Kecamatan Sukaresmi, Pandeglang melakukan pesta atau ruat laut sebagai upaya dalam menjaga tradisi nenek moyang yang dilakukan secara turun temurun.

Kegiatan itu diklaim Bupati Pandeglang, mampu meningkatkan ekonomi warga dan mendongkrak angka kunjungan wisata ke Pandeglang pasca dilanda pandemi Covid-19.

"Kegiatan ini sebagai tanda syukur masyarakat nelayan, dan acara ini melambangkan kebangkitan ekonomi masyarakat Sidamukti," ungkap Bupati Irna, saat menghadiri acara tasyakuran laut di Desa Sidamukti, Kecamatan Sukaresmi, Pandeglang, Minggu (14/8/2022).

Dikatakan Bupati, melalui pelestarian tradisi ini juga akan menarik perhatian wisatawan baik lokal maupun internasional. Karena, kegiatan ini merupakan sebuah tradisi turun temurun yang masih dipertahankan oleh masyarakat nelayan di Pandeglang.

"Ini salah satu budaya yang perlu terus dilestarikan yang dapat menarik minat para wisatawan datang ke Pandeglang. Maka ketika wisatawan maju, ekonomi masyarakat akan meningkat," katanya.

Diakuinya, pelestarian budaya ini menjadi destinasi bahari yang harus diangkat ke permukaan, sehingga masyarakat atau wisatawan bisa berbondong - bondong datang ke Sidamukti.

"Saya melihat masyarakat cukup antusias mengikuti acara ini. Karena tahun - tahun sebelumnya memang dilanda musibah, mulai dari Tsunami dan Covid-19. Sehingga acara ini baru bisa dilangsungkan tahun 2022 ini," ujarnya.

Di tempat yang sama, Kepala Desa Sidamukti, Kecamatan Sukaresmi, Karsidi menuturkan, dalam perayaan tasyakuran laut ini, telah digelar berbagai kegiatan, mulai dari perlombaan, pertunjukan wayang kulit dan kegiatan lainnya.

Hari ini kata dia, ini kegiatan puncaknya yakni larung saji. Para nelayan pawai dengan menggunakan perahu ke tengah laut sambil membawa kepala kerbau, dan setelah di tengah laut kepala kerbau itu dilarung atau dibuang ke laut.

"Acara ini sudah menjadi rutinitas para nelayan dalan setiap tahunnya. Namun, setelah beberapa tahun tidak digelar, alhamdulillah tahun 2022 ini bisa digelar lagi. Karena beberapa tahun sebelumnya ada pandemi Covid-19," tuturnya. (Samsul Fatoni).

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT