Kolase foto KSAD Jenderal Dudung Abdurachman, Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa (Foto: ist.)

NEWS

Ngeri! Kasus Brigadir J Diurus Kapolri, Jenderal Andika Perkasa, Hingga Jenderal Dudung, Ruhut Sitompul: Mengaku Sajalah Kalian Semua! Presiden Sudah Tahu

Selasa 26 Jul 2022, 20:00 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Politikus PDI Perjuangan Ruhut Sitompul  ikut mengomentari jalannya kasus kematian Brigadir J yang sampai sekarang masih belum menemui titik terang.

Diketahui, Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J adalah korban tewas di kasus tembak menembak polisi yang terjadi di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo  di Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7/2022) lalu.

Ruhut Sitompul sangat yakin bahwa tabir kasus Brigadir J ini akan terkuak. Apalagi, politikus PDIP menyebut bahwa Kapolri  Jendral Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jendral Andika Perkasa, hingga Kepala Staff TNI Angkatan Darat Jendral Dudung Abdurachman ikut turun tangan di kasus ini.

 

"Saya melihat Pak Sigit dibantu Pak Andika begitu juga Pak Dudung ini akan terbuka semua. Jadi, pesan saya, yang terlibat dengan ini mengaku sajalah kalian semua," kata Ruhut Sitompul kepada JPNN.com, dikutip pada Selasa (26/7/2022).

Selain itu, Ruhut Sitompul mengatakan bahwa Presiden RI Joko Widodo (Jokowi ) sudah mengetahui tentang kasus ini.

Dirinya menyebut bahwa jika Presiden Jokowi sudah tahu, maka tabir kasus Brigadir J akan segera terkuak.

"Apalagi presiden sudah tahu, kalau dia sudah mengomong, dia enggak main-main, presiden itu orang hebat, dia orang Solo lemah lembut, tetapi hatinya bagaikan batu karang, kalau sudah dia katakan 'harus diusut sampai tuntas', pasti tuntas," tambah Ruhut Sitompul.

 

 

Diketahui sebelumnya, Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo telah menonaktifkan Irjen Ferdy Sambo dari jabatan Kadiv Propam Polri. Selain itu, ada dua perwira tinggi polisi lainnya yang dicopot yakni Karo Paminal Propam Polri, Brigjen Hendra Kurniawan dan Kapolres Metro Jakarta Selatann Kombes Budhi Herdi Susianto.

Penonaktifan tiga perwira tinggi Polri dari jabatannya itu adalah terkait kasus baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E yang terjadi di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo. Adapun penonaktifan itu disebut guna menjaga objektivitas Polri dalam penanganan kasus adu tembak itu.

Diketahui, saat ini kasus kematian Brigadir J telah naik ke tingkat penyidikan. Selain itu, pada Rabu (27/7/2022) besok dikabarkan jenazah Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J akan diautopsi ulang.

 

Saat ini area makam Brigadir J yang terletak di Sungai Bahar, Muaro Jambi telah disterilkan jelang pelaksanaan autopsi ulang pada Rabu (27/7/2022). 

Selama proses autopsi nanti, salah satu perwakilan keluarga Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J akan terlibat untuk melihat secara langsung.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan ada 7 hingga 10 dokter forensik yang merupakan tim gabungan dokter dari Polri, Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI), RSCM dan Dokter Forensik dari beberapa Universitas.

Adapun, PDFI juga telah menunjuk salah satu dokter dari TNI untuk ikut mengautopsi ulang jenazah Brigadir J. Hal ini telah dikonfirmasi oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. (frs)

Tags:
Kasus Brigadir J Diurus KapolriJenderal Andika PerkasaJenderal DudungRuhut SitompulMengaku Sajalah Kalian SemuaPresiden Sudah Tahupanglima TNIbrigadir JKapolriPDIP

Reporter

Administrator

Editor