Ya Ampun! Luput Pemeriksaan Keluarga, Autopsi Ulang Brigadir J Pengacara Ingin Kemaluan dan Dubur Korban Ikut Diperiksa

Rabu 27 Jul 2022, 08:42 WIB
Makam Brigadir J (Foto: ist.)

Makam Brigadir J (Foto: ist.)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Proses autopsi ulang jenazah Brigadir J digelar tim dokter Forensik gabungan Polri dan TNI di Jambi, Rabu (27/8/2022) pagi. Kegiatan pun, dihadiri kerabat dan sejumlah aparat terkait.

Autopsi ulang yang akan di RSUD Sungai Bahar, Muaro Jambi, tersebut lebih dulu dilakukan dengan menggali makam Brigadir J.

 

Pengacara keluarga Brigadir Novriansyah Yoshua Hutabarat, Johnson Panjaitan mengatakan, bahwa pihaknya lebih dulu melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak yang terlibat terkait autopsi ulang.

Hal itu, sambungnya untuk memastikan luka-luka yang ditemukan keluarga di tubuh Brigadir J.

"Ada 3 tahap proses penting yang akan dilakukan yang pertama tentu adalah pembongkaran kuburan estimasinya tadi dia disepakati paling cepat pukul 07.30, pembongkaran mayat yang kita akan lakukan di kuburan. Yang kedua adalah tentu tindakan otopsi dan visum adrepertumnya memeriksa autopsi maupun adrepertumnya ini dilakukan pertama setelah dibongkar maka akan dilakukan pemeriksaan luka-luka yang ada di luar kemudian juga sampai yang ada di dalam," ujar Johnson.

Secara khusus menurut Johnson sebagai pelapor memberitahukan ada luka-luka yang sangat penting untuk diperiksa dan dilihat terutama luka yang dari luar antara lain adalah yang berada di muka. Termasuk di belakang kaki dan telinga.

Bukan hanya itu saja, sebagai pengacara keluarga Brigadir J, Johnson juga membahas soal tubuh Brigadir J di bagian kemaluan dan duburnya. Hal itu disebut, lantaran ketika keluarga mengecek kejanggalan tubuh Brigadir J tidak sampai di bagian itu

"Nah ini juga yang penting, itu bagian kemaluan selain itu juga dubur ya, itu juga penting nah kemudian dilakukan pemeriksaan dalam ya. Tentu bagian dalam harus diperiksa juga soal luka tembakan dan lain sebagainya ya, tadi bahkan keluarga minta supaya rahang dan gigi Yoshua ini juga diperiksa," terang Johnson. ()

 

Berita Terkait

News Update