ADVERTISEMENT

Pak Dudung, Jenderal yang Suka Pamer Bojo, Nyentrik dengan Kalung Emas, Saat di Tanjung Mas Ninggal Janji

Senin, 19 September 2022 08:22 WIB

Share

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ANGGOTA prajurit TNI dimana-mana marah. Gara-garanya ada ucapan anggota DPR Effendi Simbolon yang menyebut TNI seperti gerombolan. KSAD Jenderal Dudung Abdurahman marah, merasa harga diri TNI diinjak-injak.

Ia tahu Effendi Simbolon bicara di forum resmi Komisi I DPR, dan punya kekebalan politik untuk bicara, tapi kata-katanya melukai harga diri TNI. Maka reaksi anggota prajurit pun berkobar di berbagai daerah. Beruntung Effendi segera meminta maaf.

Kondisi itu sangat menjadi tanda tanya bagi Petruk. Kenapa menjadi sepanas itu, dia benar-benar takut. Ia tak lepas memandang berita online yang ia bukan di HPnya.
Melihat kakaknya tegang, Bagong malah meledek setelah dia melihat bacaan berita di HP yang dipegang Petruk.

“Halah, baca berita gitu saja serius banget. Tahu nggak, Pak Dudung itu jenderal yang suka Pamer Bojo” ujar Bagong.

“Hah, ngaco kamu Gong. Jangan sembrono, Pak Dudung itu bintang lima. Kamu ngomong bisa bikin onar,” tegas Petruk.

“Yah, dibilangi malah marah. Itu Pak Dudung bukan hanya suka Pamer Bojo, dia suka nyentrik dengan Kalung Emas,” kata Bagong dengan santai.

“Halah, makin ngaco saja kamu, mending minggat sana dari pada bikin runyam pikiran,” kata Petruk ketus.

“Tahu nggak Kang Petruk, Pak Jenderal Dudung itu waktu di Tanjung Mas Ninggal Janji lho? Tapi dia juga senang nglencer ke Parangtritis, Pantai Klayar, kalau naik kereta senang turun di Stasiun Balapan,” tutut Bagong yang membuat Petruk bingung.

Di tengah kebingungannya, Gareng sebapgai saudara tertua, yang sudah mendengar percakapan keduanya merasa agak ingat-ingat lupa.

“Sebentar-sebentar thole berdua. Itu kok Pak Jenderal Dudung suka Pamer Bojo, nyentrik dengan Kalung Emas, terus waktu di Tanjung Mas Ninggal Janji. Ada lagi nglencer ke Parangtritis, Pantai Klayar? . Ooooh iya. Oalah Gong, Gong, Itu semua kan judul lagu-lagunya almarhum Mas Didi Kempot. Weladalah. Apa Pak Dudung suka lagu-lagunya almarhum?” ujar Gareng.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT